Pemerintah Kota Batu Siapkan Angkutan Gratis Pelajar

Dari kiri ke kanan tampak Wakil walikota Batu Punjul Santoso, Walikota Batu Dewanti Rumpoko, Sekda Kota Batu Zadien Effisiensi

Kota Batu,Bhirawa
Pemerintah Kota Batu akan segera menyiapkan angkutan gratis khusus para pelajar di Kota ini. Kebijakan ini merupakan upaya Pemkot untuk menangani banyaknya pelajar yang menggunakan kendaraan bermotor sebelum waktunya (tidak memiliki SIM), sekaligus mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di Kota Batu.
Wakil Walikota Batu, Punjul Santoso mengatakan bahwa program ini dinilai mampu mengurangi angka kecelakaan di Kota Batu karena para pelajar ini akan lebih aman jika naik angkutan umum saat pergi ke sekolah. “Agar program ini bisa memberikan manfaat seperti yang kita harapkan, maka kita akan melakukan kajian mendalam dengan melibatkan sekolah, wali murid dan Kepolisian,” ujar Punjul, Jumat (22/2).
Untuk program ini, lanjutnya, akan disediakan waktu dan teknis khusus untuk angkutan dalam menjemput/ mengantar pelajar agar tidak terlambat sampai di sekolah. Untuk itu para sopir angkutan gratis akan melakukan penjemputan anak sekolah lebih pagi.
“Para sopir ini punya kewajiban harus mengangkut para pelajar terlebih dahulu. Di tengah jalan tidak boleh mengangkut selain pelajar sehingga para pelajar ini tidak terlalu lama menunggu angkutan. Setelah semua pelajar terangkut, sopir angkutan ini baru bisa mengangkut penumpang umum lagi,”jelas Punjul.
Sebenarnya Pemkot Batu memiliki keinginan untuk menyediakan bus sekolah seperti halnya di Kota Malang. Namun, melihat lebar jalanan di Kota Batu yang tidak memungkinkan (terlalu sempit), maka dikhawatirkan keberadaan bus sekolah justru akan menambah kemacetan khususnya di jam- jam sibuk.
“Jalanan di Batu ini tidak terlalu lebar. Kalau ditambah bus sekolah pasti akan kesulitan dan berpotensi menambah kemacetan. Untuk itu kita fungsikan mobil angkutan umum saja,”tambah politisi PDIP ini.
Rencana Pemkot inipun mendapatkan respon positif dari para sopir angkot. Dikatakan Ketua Aliansi Mobil Penumpang Umum (AMPU) Kota Batu, Heri Junaedi bahwa dengan kebijakan ini bisa menjadi sarana untuk menghidupkan kembali minat masyarakat untuk menggunakan jasa mobil angkutan umum.
Diketahui, sejauh ini pengguna angkutan umum terus berkurang. Selain banyaknya pelajar yang menggunakan sepeda motor, banyaknya jasa ojek online juga membuat keberadaan angkot semakin tersingkir.
“Sebenarnya para sopir angkot memang sangat menaruh harapan ketika jam pulang sekolah. Karena penumpang dari kalangan pelajar cukup banyak. Makanya banyak angkot saat jam pulang sekolah menunggu di depan sekolahan,” ujar Heri. Iapun tidak mempermasalahkan teknis seperti apa yang diberlakukan pihak Pemkot Batu.(nas)

Tags: