Pemerintah Kota Blitar Serius Kendalikan Inflasi di Bulan Ramadan

Plt. Wali Kota Blitar, Drs. Santoso, MPd bersama Forkopimda saat melakukan sidak di Pasar Tradisional untuk kendalikan Inflasi di Kota Blitar. [Hartono/Bhirawa]

Kota Blitar, Bhirawa
Untuk mencegah tingginya inflasi di Kota BLitar semala Bulan Ramadhan, Pemerintah Kota Blitar menggelar beberapa program ekonomi Pro Rakyat.
Bahkan dalam rangka pengendalian harga pasar, Plt Wali Kota Blitar, Santoso bersama Forkopimda, Ketua DPRD Kota Blitar dan anggota, Kapolres Blitar Kota, Perwakilan KODIM 0808, dan beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah dan lintas Organisasi Perangkat Daerah menggelar pemantauan harga dan stok kebutuhan pokok di pasar tradisional dan pasar modern, Senin, (20/5) kemarin.
Di luar monitoring harga, Pemerintah Kota Blitar juga melakukan beberapa kegiatan riil selama Ramadan. Diantaranya melaksanakan Pasar Rakyat Ramadan, Safari Ramadan, pembagian takjil dari lintas komunitas, menggelar koordinasi intensif Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) bersama Bank Indonesia dan Bulog. Tak hanya itu, Pemkot juga akan menggelar pemantauan peredaran makanan dan minuman dalam kemasan oleh Dinas Kesehatan.
Plt. Wali Kota Blitar, Santoso mengatakan secara umum harga produk yang dijual di Kota Blitar masih sangat memenuhi standar. Tidak hanya harganya, cara pengemasan dan penempatannya juga tak lepas dari perhatian Pemerintah Kota Blitar yang menjadi pemantauannya.
“Setelah kami cek langsung di lapangan cukup baik hasilnya, bahkan masyarakat saat kami berikan saran juga sangat respon terkait penempatan makanan yang baik dan benar untuk memberikan perlindungan kepada konsumen,” kata Plt. Wali Kota Blitar, Santoso.
Lanjut Santoso, hasil pantauan di beberapa Pasar Tradisional diakui ada beberapa harga barang yang turun, namun pihaknya bersama TPID melihat ke lapangan bagaimana fluktuasinya selama bulan Ramadhan ini.
“Untuk menjaga Inflasi ini, Pemerintah juga akan melaksanakan Bazaar Murah yang diharapkan dapat membantu masyarakat selama Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri, minimal dapat meringankan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Selain itu dikatakan Santoso, untuk harga-harga kebutuhan pokok secara umum juga masih terkendali dan tidak ada yang melonjak terlalu jauh, termasuk stok untuk makanan dan minuman dari hasil pemantauan belum ada yang melebihi batas kadaluwarsa.
“Biasanya setiap bulan Ramadhan sampai menjelang Idul Fitri merupakan menjadi masa inflasi tertinggi. Sehingga perlu melaksanakan antisipasi ketersediaan dan melonjaknya harga kebutuhan pokok. Seperti tahun-tahun sebelumnya, mudah – mudahan kita mampu menjaga ketersediaan dan stabilitas harganya,” jelasnya.
Ditambahkan Santoso, Pemerintah Kota Blitar perlu terus giatkan sistem monitoring dan evaluasi pasar agar dapat menjaga stabilitas harga dan menjamin tidak ada oknum-oknum yang mengambil kesempatan dalam kesempitan, dimana pihaknya berharap jangan sampai ada oknum yang menjual barang kadaluwarsa, menjual makanan yang mengandung bahan berbahaya, ada yang mengurangi kadar timbangan pada produk.
“Apalagi ada yang sampai menjual barang palsu, ini justru sangat merugikan, untuk itu saya atas nama Pemerintah Kota Blitar mengajak seluruh elemen untuk membantu meringankan beban masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing,” imbuhnya.
Sementara perlu diketahui momentum Bulan Ramadhan dan Idul Fitri yang merupakan saat-saat kritis terjadinya gejolak harga-harga kebutuhan pokok. Berdasarkan hasil pemantauan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), kondisi perkembangan harga di Kota Blitar sampai dengan pertengahan Bulan Ramadhan relatif stabil. Perubahan harga yang sangat dinamis itu, perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah agar tidak berdampak pada inflasi yang tinggi.
Bahkan dalam rangka mencegah inflasi secara rutin, Pemkot Blitar pantau langsung jajanan makanan dan minuman di pasar takjil Jalan Ahmad Yani dengan melakukan uji laboratorium. Sedangkan kegiatan yang dilakukan Plt. Wali Kota bersama TPID Kota Blitar ke pasar-pasar tradisional dan modern memberikan dampak psikologis positif bagi pedagang dan masyarakat terhadap perkembangan harga-harga tersebut. Hal itu untuk menunjukkan perhatian lebih dari Pemerintah Daerah dalam mengantisipasi gejolak harga khususnya di Bulan Ramadan ini. Pemerintah Kota Blitar juga melaksanakan berbagai program untuk menciptakan suasana kondusif. Seperti Safari Ramadhan, komunikasi dengan alim ulama, Buka Bersama dengan berbagai elemen, dan aktif menjaga keamanan wilayah. [htn.adv]

Tags: