Pemerintah Kota Malang Gencar Lakukan Tracking dan Tracing

Kabag Humas Pemkot Malang, Nur Widianto

Ada Ustadz dan Jamaahnya Terpapar
Kota Malang, Bhirawa
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang Gencar Tracking dan Tracing, untuk menekan penyebaran Covid 19. bertambahnya dari Kelurahan Bunulrejo. 13 orang pasien Covid-19 tambahan dari Kelurahan Bunulrejo, Kota Malang tersebut merupakan satu RW.

Kabag Humas Pemkot Malang—Nur Widianto menuturkan, para pasien tersebut tertular dari seorang tokoh agama. “Terjadi kontak lingkungan. Yang bersangkutan (13 pasien) merupakan tetangga dari salah satu anggota keluarga yang konfirm positif,” katanya.

Salah satu anggota keluarga tersebut berprofesi sebagai pemuka agama dilingkungannya setempat, dan tempat ibadah. Karena memiliki aktivitas yang tinggi, satu RW di Kelurahan Bunulrejo, kemudian dilakukan rapid test. Tracing terhadap warga satu RW, sebanyak 106 orang. Kemudian di lakukan rapid test dan swab.

Sebelumnya, tokoh agama tersebut juga menularkan Covid-19 kepada sembilan anggota keluarganya. Sehingga di Kelurahan Bunulrejo, tercatat ada 10 orang pasien dari klaster keluarga. Total ada 23 pasien.

Selian di Kelurahan Bunulrejo, klaster keluarga di Kota Malang tersebar di beberapa kelurahan seperti, di Kelurahan Mergosono sebanyak 10 orang, Arjosari sebanyak 5 orang dan Kidul Dalem sebanyak 4 orang.

Saat ini total jumlah pasien Covid-19 di Kota Malang sebanyak 168 orang dengan rincian, 111 orang masih menjalani perawatan, 47 orang sembuh dari Covid-19 dan 10 orang meninggal dunia.

Pemimpin Majelis Taklim di Kota Malang Tularkan Covid-19 ke 23 Orang Juru bicara Satgas Covid-19 Pemkot Malang, Husnul Muarif membenarkan 23 orang di Bunulrejo tertular dari seorang tokoh agama. Penularan ini dimulai dari istri, dia meninggal dunia.

Kemudian 9 anggota keluarganya menjalani uji swab hasilnya mereka dinyatakan positif Covid-19. Menurut Husnul, Primer satu adalah istri, primer kedua adalah suami. Istri meninggal dunia dengan komorbid demam berdarah. Kemudian menular ke suami yang tokoh agama itu.

“Dan tokoh agama ini menularkan ke 9 keluarganya dan 13 pegawai serta jemaahnya, jadi total 23 orang,” kata Husnul, Rabu, 24 Juni 2020.

Husnul mengatakan, bahwa pasangan suami istri ini memiliki usaha di rumahnya. Total pegawainya berjumlah 20 orang. Kemudian tokoh agama ini ketua majelis taklim, dalam beberapa hari kemarin masih rutin menggelar pengajian di tempat ibadah dekat rumahnya. 13 orang positif Covid-19 diluar keluarganya merupakan karyawan dan jemaahnya.

Husnul juga menyampaikan, yang bersangkutan memang punya usaha dan pekerja, dan juga sering melakukan pengajian. Total pekerja sekitar 20, yang terpapar anggota pengajian dan pekerja 13 orang.

“Langkah yang kami lakukan adalah, melakukan isolasi kepada 23 orang ini. Sebagian isolasi mandiri di rumah dan sebagian isolasi di RSUD Kedungkandang. Kemudian untuk tempat ibadah tidak kita lockdown tapi kita bersihkan, semprot desinfektan dan jemaah yang masuk wajib memperhatikan protokol kesehatan,” tutur Husnul. [mut]

Tags: