Pemerintah Kota Malang Serius Perangi Sampah Plastik

tumpukan-sampah-plastik-yang-berada-di-tpa-supit-urang.

Kota Malang, Bhirawa
Wali Kota Malang Sutiaji meminta agar jajarannya di organisasi perangkat daerah (OPD), lebih serius dalam memerangi sampah plastik. Mengingat, setiap hari ada begitu banyak sampah plastik yang dihasilkan rumah tangga hingga industri.
Keseriusan itu, di.tuangkan Melalui Surat Edaran Wali Kota Malang Nomor 660/829/35.73.307/2018 yanh berisikan Imbauan Pengurangan Penggunaan Plastik, Sutiaji sebelumnya trlah mengimbau agar seluruh OPD mulai menghindari plastik untuk kepentingan pribadi dan lembaga selama ada di kantor. Salah satunya tidak menyuguhkan hidangan berkemasan plastik saat digelar rapat.
Hal itu untuk mendukung, kebijakan nasional tentang pengelolaan sampah berupa pengurangan sampah plastik dan menindaklanjuti Surat Edaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tanggal 28 Februari 2018 Nomor SE.3/UM/RT/SET.1/2/2018 tentang Imbauan Penyediaan Hidangan Rapat Bebas Kemasan Plastik.
“Ini iberkaitan dengan kebiasaan. Semestinya ke mana-mana kita sudah harus bawa tumbler untuk tempat minum, bukan beli yang terbungkus plastik”ujar Sutiaji.
Pihaknya kembali mengingatkan agar setiap aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai di setiap OPD untuk menggunakan botol minuman non-plastik dan bekal untuk kebutuhan konsumsi pribadi sehari-hari. Selain itu, ia mengimbau agar rumah sakit dan puskesmas di Kota Malang tidak menggunakan kemasan plastik saat melakukan rapat.
Dia juga mengimbau agar perusahaan swasta dan masyarakat menyediakan hidangan rapat dengan kemasan yang lebih mudah terurai. Dengan begitu, sampah plastik dapat dikurangi secara bertahap.
Terlebih, saat ini upaya memerangi dampah plastik juga digencarkan secara nasional melalui berbagai sosialisasi dan imbauan yang dibuat di setiap daerah.
“Dimulai dengan membiasakan diri untuk memanfaatkan produk non-plastik minimal dari rumah. Itu bisa mengurangi jumlah sampah plastik. Karena Kota Malang saat ini benar-benar memerangi sampah plastik,” tuturnya. [mut]

Tags: