Pemerintah Kota Malang Tebarkan Anti Radikal dari Masjid

Kota Malang, Bhirawa
Untuk mencegah berkembangnya faham radikalisme Pemerintah Kota (Pemkot) Malang intensif mencegah berkembangnya paham radikal, melalui bergai cara. Salah satunya adalah dengan mengajak masyarakat memupuk sikap toleran yang ditebarkan melalui masjid-masjid saat safari ramadhan di beberapa kelurahan di Kota Malang.
Sekretaris Daerah Kota Malang Wasto dalam Safari Ramadan di Masjid Ki Ageng Gribik, belum lama ini, mengutarakan Indonesia memang dilahirkan atas kebhinekaan. Karena itu teloransi beragama harus dikedepankan.
Menurut Wasto para pendiri negara sudah menasbihkan diri untuk saling menghormati satu sama lain. Meskipun Kehendak masing-masing orang berbeda. “Maka mari kita tingkatkan sikap saling toleran, dan saling menghormati.
Lebih lanjut mantan kepala DKP Kota Malang ini berharap agar masyarakat Kota Malang mampu memahami dan melaksanakan keyakinan masing-masing dengan tetap menghormati keyakinan orang lain. Sehingga tidak beranggapan jika dirinya dan keyakinan yang dimiliki adalah yang terbaik.
Pihaknya juga berpesan agar masyarakat turut serta memberantas embrio radikalisne. Sekecil apa pun informasi diminta disampaikan kepada pihak yang berwajib, agar tidak berkembang.
“Kalau ada gelagat yang mencurigakan, warga dapat segera melapor untuk cepat ditindaklanjuti. Termasuk jika ada tamu yang menginap. Mereka dilaporkan ke RT atau RW, agar tidak terjadi masalah yang tidak diinginkan,”tuturnya.
Jika masyarakat mengetahui, siapa saja yang berada dilingkungabya maka bisa mencegah kejadian yang tidak diinginkan seperti yang terjadi di Surabaya baru-baru ini. Sebab, jika sampai terjadi, suasana tidak kondusif akan tercipta. Situasi tersebut akan berdampak pada kunjungan wisatawan dan penanaman modal oleh investor.
Pemerintah Kota Malang lanjutnya, saat ini sudah bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi. Salah satunya melalui rencana pembentukan Forum Rektor Malang. Tugasnya adalah memonitor para mahasiswa untuk tidak terjun dalam paham radikal.
Wasto menyebut jika pada Safari Ramadan akan dikembangkan menjadi safari lainnya sepeti Safari Jumatan sebagaimana usul yang disampaikan saat Safari Ramadan di Masjid Ki Ageng Gribig belum lama ini. [mut]

Tags: