Pemerintah Kota Pasuruan Pasang Ratusan Westafel

Plt Wali Kota Pasuruan Raharto Teno Prasetyo, ST saat mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir yang sudah disediakan oleh Pemkot Pasuruan di jalan protokol Kota Pasuruan.

Pasuruan, Bhirawa
Pemkot Pasuruan menyediakan ratusan westafel sebagai tempat cuci tangan di jalan-jalan protokol di Kota Pasuruan serta di tempat-tempat umum di area publik di Kota Pasuruan. Hal itu sebagai upaya mencegah penyebaran virus covid-19.
“Dengan adanya wastafel ini, warga dapat memanfaatkannya untuk mencuci tangan. Ini sabagai langkah pencegahan dalam hal memutus rantai penyebaran virus covid-19 di Kota Pasuruan,” papar Plt Wali Kota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo, Senin (30/3).
Upaya mencuci tangan tersebut juga untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat. Total westafel yang sudah terpasang berjumlah 120 buah. “Kami mengajak pada semua masyarakat untuk membudayakan pola hidup sehat. Yakni sering cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, konsumsi gizi seimbang, perbanyak sayur dan buah, rajin berolahraga dan istirahat yang cukup. Karenanya, manfaatkan dengan bijak fasilitas ini secara baik dan benar,” kata Raharto Teno Prasetyo.
Pemkot Pasuruan dalam hal ini, Plt Wali Kota Pasuruan sangat memprioritaskan keselamatan warganya, agar tak sampai ada yang terjangkit covid-19. “Terpenting lagi adalah warga Kota Pasuruan untuk tetap bertahan dirumah. Karena stay at home juga merupakan salah satu gerakan bela negara ditengah-tengah merebahnya virus covid-19,” tambah Raharto Teno Prasetyo.
Orang nomer satu di Kota Pasuruan kembali mengharapkan kepada semua masyarakat di Kota Pasuruan agar tetap tenang dan menjaga sebuah kondusivitas. Terlebih, tidak mudah percaya berita-berita hoax yang terjadi di masyarakat.
“Dan syukur alhamdulillah, mempertahankan status kota kita sebagai kota waspada, tidak terkena daerah redzon. Dan kami minta peran aktif semua masyarakat, karena jika ada satu terkena berarti Kota Pasuruan akan naik statusnya dan itu adalah sebuah kerugian besar. Karena nantinya akan membawa efek kurang baik kepada semua kehidupan dan kesejahteraan di masyarakat Kota Pasuruan,” jelas Raharto Teno Prasetyo.[hil]

Tags: