Pemerintah Kota Probolinggo Manfaatkan Limbah Tahu untuk Biogas

Wali Kota Hadi resmikan instalasi biogas limbah tahu.

Kota Probolinggo, Bhirawa
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolinggo kembali membangun instalasi biogas untuk pengelolaan limbah pabrik tahu yang ada di Kota Probolinggo, tepatnya di pabrik tahu “Asri” milik Sholihin, Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih. Peresmian instalasi biogas limbah tahu dan penandatanganan prasasti dilakukan Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin.
Hadir dalam peresmian tersebut, Wakil Wali Kota Probolinggo, Mochammad Soufis Subri, para asisten, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta camat dan lurah setempat.
Kepala DLH Budi Krisyanto, Senin 6/5 mengungkapkan, pembangunan instalasi biogas di pabrik tahu Asri merupakan tindaklanjut keberhasilan kegiatan serupa di dua pabrik lainnya. Yakni pabrik tahu Prona di Kelurahan Kedung Asem dan pabrik tahu Sumber Baru di Kelurahan Jrebeng Kidul.
Menurutnya, salah satu pertimbangan utama dibangun instalasi limbah tahu di pabrik tahu asri ini adalah tempat pabrik berhadapan langsung dengan sungai. Dan, berdampingan dengan lembaga pendidikan. Sehingga upaya untuk mengendalikan limbah tahu ini sangat penting dan strategis.
Budi Kris -sapaan akrabnya- juga menjelaskan, melalui program ini, limbah tahu menjadi biogas. Dengan kapasitas produksi rata-rata 1000-1200 kg per hari, menghasilkan biogas 70 M3 per hari. Saat ini, limbah pabrik tahu Asri ini bisa menyuplai kebutuhan gas yang dimanfaatkan sebanyak 33 rumah warga. Nantinya, kebutuhan gas yang dimanfaatkan berpotensi akan berkembang sampai 70 rumah warga.
Masyarakat sekitar pabrik yang menerima manfaat dari biogas ini dijelaskan, bisa menghemat pemakaian elpiji 3 kg. Jadi hanya sekitar 3 tabung gas per bulan. Jadi, setiap rumah tangga bisa mengurangi pengeluaran sebesar Rp 630.000 per tahun.
Saya berharap, kepada warga yang menerima manfaat dari biogas ini, bisa membentuk kelompok swadaya masyarakat. Sehingga, program ini bisa terus berkembang dan kualitas lingkungan hidup terus bestari.
Kedepannya, Kota Probolinggo mempunyai kualitas hidup semakin berkualitas.Sehingga, kualitas semakin meningkat akan menjadi sebuah Kota yang berdaya saing, yang akan berpotensi mendatangkan orang untuk singgah di Kota Probolinggo. Dan, bisa menggerakkan potensi Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ada di Kota Probolinggo, ujar Budi.
Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin menyampaikan, akan terus mendorong ha-hal yang positif seperti ini. Untuk mengurangi pencemaran lingkungan. “Mudah-mudahan kedepannya bisa bertambah dan bisa berkembang. Sehingga, masyarakat sekitar pabrik bisa mendapatkan manfaat dari biogas ini. Saya berharap, kepada warga untuk bisa bekerjasama dengan Pemerintah untuk mengembangkan dan meningkatkan program Pemerintah Kota,”tambah Habib Hadi.(Wap)

Tags: