Pemerintah Perlu Terus Kawal Stabilitas Harga Pangan

Belakangan ini, harga sejumlah komonditas pangan terus mengalami kenaikan harga. Mulai dari cabai , bawang merah, hingga daging sapi dan telur ayam. Kenaikan harga komonditas itupun, kini menyita perhatian kaum hawa khususnya ibu-ibu dan pelaku industri pangan. Realitas itupun, tentu tidak bisa dibiarkan begitu saja. Pemerintah perlu intervensi untuk memediasi atas kenaikan sejumlah komonditas pangan tersebut.

Melansir Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, Senin (6/6/2022), harga cabai rawit merah melesat tembus Rp75.600 per kilogram (kg) atau naik Rp8.200. Kemudian disusul cabai rawit hijau yang merangkak hingga Rp57.350/kg atau naik Rp3.700. Hal serupa terjadi pada cabai merah keriting yang satu kilogramnya dibanderol Rp57.100 atau naik Rp3.000. Sementara jenis cabai merah besar dijajal Rp59.000/kg atau naik Rp1.650, (Republika, 6/6/2022).

Sedangkan untuk daging ayam ras dijual seharga Rp38.000/kg atau naik Rp750 dari sebelumnya. Minyak goreng kemasan bermerek 1 harganya Rp26.450/kg, minyak goreng kemasan bermerek 2 dibanderol Rp25.400/kg, gula pasir kualitas premium Rp16.050/kg, gula pasir lokal Rp14.750/kg, dan minyak goreng curah Rp18.250/kg. Melihat kenyataan demikian, maka sudah semestinya pemerintah perlu sigap menjaga pasokan pangan. Sehingga, pemerintah perlu terus fokus pada kebijakan yang berorientasi pada peningkatan produktivitas pangan dalam negeri.

Artinya, pasokan pangan perlu terus dijaga untuk menjamin keterjangkauan masyarakat, terutama mereka yang berpenghasilan rendah, kepada pangan. Pasalnya, kenaikan sedikit akan sangat memengaruhi daya beli dan pilihan konsumsi pangan pada mereka, yang pada jangka panjang dapat menyebabkan malnutrisi. Sejumlah intervensi yang perlu dilakukan pemerintah, misalnya lewat bantuan sosial, tentu akan memberikan dampak. Kebijakan lain, misalnya kenaikan harga BBM dan tarif dasar listrik, tentu akan memengaruhi daya beli masyarakat. Di sinilah ketersediaan stok berperan penting untuk tetap menjaga keterjangkauan masyarakat kepada pangan. Yang jelas pemerintah dalam situasi apapun perlu terus mengawal dan menjaga kecukupan pangan dan kestabilan harganya guna mendukung pemulihan ekonomi.

Gumoyo Mumpuni Ningsih
Dosen Agribisnis Univ. Muhammadiyah Malang.

Tags: