Pemilih Pilbup Malang Bertambah 90 Ribu

Kab.Malang, Bhirawa
KPU kabupaten Malang telah menerima Daftar Penduduk Potensial Pemilih dalam Pemilu (DP4) dari Kemendagri melalui KPURI.
KPU Kabupaten Malang kemudian membandingkan dengan pemilih dalam Pemilu Presiden 2014 lalu. Dari hasil sinkronisasi tersebut, dari jumlah pemilih dalam DP4 sejumlah 1.901.723 pemilih, ternyata bertambah sebanyak 90 ribuan menjadi 1.991.145 pemilih.
Demikian diungkapkan anggota KPU Kabupaten Malang yang membidangi Divisi Teknis Penyelenggaraan dan Hubmas, Sofi Rahma Dewi kepada Bhirawa, Rabu (8/7).
Lebih lanjut dikatakan, setelah melakukan sinkronisasi, maka KPU kemudian membagi pemilih tersebut dalam Daftar Pemilih sesuai TPS. “Kita merencanakan ada 3.700 TPS, di mana masing-masing TPS jumlahnya maksimal 800 pemilih. Tentunya penentuan TPS mempertimbangkan aspek geografis dan keterjangkauan pemilih di masing-masing desa atau PPS,” tutur Sofi.
Setelah pemilih disusun dalam daftar pemilih sesuai TPS, maka selanjutnya akan didistribusikan ke 378 PPS untuk dimutakhirkan oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP).
“Setiap TPS akan ada satu petugas PPDP yang memutakhirkan daftar pemilih dengan mendatangi masing-masing rumah. Untuk akurasi data pemilih, maka KPU menggandeng RT/RW setempat yang mengetahui persis data warganya,” jelas Sofi.
Pemutakhiran data pemilih tersebut rencananya akan dilaksanakan mulai 15 Juli hingga 19 Agustus mendatang.
“Kita sudah merekrut 3.700 PPDP, mereka akan dilatih dan didampingi PPS selama proses pemutakhiran data pemilih. Daftar pemilih yang tersedia akan dicocokkan dengan KK dan KTP masing-masing rumah. Jika ada yang meninggal, maka akan dicoret, sedangkan jika ada pendatang, maka akan dimasukkan,” imbuhnya.
Setelah proses pemutakhiran di lapangan, maka akan dilakukan rekapitulasi di masing-masing PPS untuk selanjutnya disahkan sebagai Daftar Pemilih Sementara (DPS).
Diakui, pemutakhiran data pemilih yang bersamaan dengan lebaran Idul Fitri ini diharapkan tetap berjalan optimal.
“Memang saat lebaran banyak warga yang bepergian, tetapi kan maksimal seminggu. Sehingga kami yakin petugas PPDP akan tetap bisa melaksanakan tugas dengan optimal. Justru mereka yang sedang merantau, malah pulang saat hari raya,” tandasnya. [sup]