Pemilu di Perbatasan PNG Ada Gangguan Keamanan

Jakarta, Bhirawa
Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro mengungkapkan ada sedikit gangguan keamanan Pemilu, yakni insiden yang terjadi di Skow, perbatasan Papua Nugini (PNG) dengan Papua, namun sudah dapat dikendalikan.
“Yang krusial insiden jelang pemilu di Skow. Saya dapat laporan ada gerakan-gerakan, tapi sudah aman,” kata Purnomo, usai mencoblos di TPS 01 Kompleks Menteri Widya Chandra, di Kelurahan Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (9/4) kemarin.
Purnomo mengatakan informasi yang diperolehnya adalah kelompok Sipil Bersenjata di perbatasan RI-PNG di wilayah Skow, Kota Jayapura, dikabarkan menurunkan Bendera Merah Putih dan menggantikannya dengan bendera Bintang Kejora (BK) pada Sabtu (5/4).
Kelompok bersenjata yang diperkirakan berjumlah sekitar 40 orang itu juga menembaki menara perbatasan dan membakar papan reklame di sekitar pos TNI Skow kemudian melarikan diri ke PNG.
“Merah putih sudah berkibar lagi. Pemilihan pun disana berlangsung aman. Kalau masalah operasional panglima TNI yang sudah turun tangan. Karena ini masalah kedaulatan saya dapat laporan,” kata Purnomo.
Menhan melakukan pencoblosan dengan berjalan kaki sekitar 300 meter dari rumah dinasnya Kompleks Widya Chandra III menuju TPS 01 Komplek Widya Chandra IV.
“Sambil olahraga, menunjukkan Menhan siap. Menhan juga siap amankan pemilu,” kata Purnomo Purnomo yang menggunakan batik merah itu datang didampingi istri serta anak dan cucunya.
Purnomo pun mengaku tak bingung memilih anggota DPR, DPRD atau DPR RI yang tidak sedikit jumlahnya itu. Menurut Purnomo dirinya sudah punya pilihan, sehingga tak butuh waktu lama berada di bilik suara.
“Tapi mohon maaf saya tidak bisa beritahu saya milih apa ya, ini kan bebas rahasia. Biar nanti tertiup angin lalu,” kata Purnomo. [ant]

Tags: