Pemimpin Thariqah Qodiriyah wan Naqsyabandiyah Wafat

Santri dan para peziarah berebut mengangkat jenazah KH Dimyati Romly untuk disalatkan di Musalla. [ramadlan/bhirawa]

Jombang, Bhirawa
Innalillahi wa Inna ilairojii’un, kabar duka datang dari Pesantren Darul Ulum Peretongan Jombang.  Ketua Majelis Pimpinan Pondok Darul Ulum, KH Dimyati Romly meninggal sekita pukul 13.00 WIB setelah sempat dirawat di RS Airlangga Jombang, Rabu (18/5).
Pemimpin atau Mursyid Thariqot Qodiriyah Wan Naqsyabandiyah An Nahdliyah Jawa Timur ini meninggal dunia pada usia 72 Tahun.  KH Dimyati sempat dirawat di RS Airlangga Jombang karena gejala penyakit gula. “Beliau masuk RS kena gejala Gula, dirawat sejak 4 hari lalu, tadi meninggal sekitar pukul 13.00,” tutur KH Hamid Bisri salah satu Pengasuh Darul Ulum membenarkan kabar meninggalnya KH Dimyati Romli.
Mbah Dim biasa dipanggil meninggalkan 7 orang putra dan putri ini dimakamkan di makam keluarga yang terletak Asrama Hidayatulloh Quran  komplek Pesantren Darul Ulum milik salah “Itu insyaalla sesuai wasiat beliau kepda keluarga, minta dimakamkan di asrama putra beliu yang bernama Gus Afifuddin,” tambahnya.
Hingga berita ini ditulis,  ratusan bahkan ribuan santri dan pengikut Thoriqot Qodiriyah Wan Naqsyabandiyah mulai berdatangan untuk melakukan takziah. Mereka juga mengikuti shalat jenazah yang di lakukan Rumah duka dan juga Musholla. Shalat dipimpin KH MAsduqi Abdurrahman Pengasuh Pesantren Al Quran Perak Jombang.
KH Dimyati dalam dunia pendidikan sebelumnya adalah Dosen IAIN Sunan Ampel Surabaya, pernah aktif di politik yakni Partai Golkar dan menjadi anggota DPRD Jatim. Di struktural Jmiyah NU, KH Dimyati Romly perna mejabat Muhtasyar PW NU, dan kini masih tercatat sebagai Rois Syuriah PB NU.
Dalam silsilah Thoriqoh Qodiriyah Wan Naqsyabandiyah, di Rejoso Peterongan Jombang, KH Dimyati Romly menjabat Pemimpin atau Mursyid Thoriqoh Qodiriyah Wan Naqsyabandiyah menggantikan KH Rifa’I Romly dari KH Tamim Romly dari KH Mustain Romly dari KH Romly Tamim dari KH Kholil Rejoso dari KH Hasbullah Al Madura. [rur]