Peminat PTN Islam Meningkat, Persaingan Kian Ketat

Surabaya, Bhirawa
Persaingan ketat tidak hanya terjadi dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Karena tahun ini, pendaftar Jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional – Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) juga mengalami tren peningkatan.
“Jumlah pendaftar mencapai 157.039 orang. Jumlah ini meningkat 21,4 persen dibanding tahun 2016 yang hanya 129.327 siswa pendaftar,” tutur ketua Umum SPAN-UM PTKIN 2017 Prof Abd A’la di Surabaya, Kamis (27/4).
Pria yang juga menjabat sebagai Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya ini menjelaskan, meningkatnya pendaftar otomatis akan memperbesar tingkat persaingan. Sebab, dari 157.039 pendaftar, kuota yang akan diperebutkan hanya 65.210 kursi.
Peningkatan itu, kata A’la, menunjukkan kepercayaan yang besar mereka kepada PTKIN untuk menjadikannya sebagai tempat menuntut ilmu di perguruan tinggi. “Perubahan sejumlah IAIN menjadi UIN sepertinya menjadi daya tarik tersendiri bagi siswa untuk mendaftar,” katanya.
Daya tarik UIN, lanjut dia, terbukti dari lima PTKIN favorit yang dipilih pendaftar berstatus Universitas Islam Negeri. Kelima UIN itu adalah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dan UIN Sunan Ampel Surabaya.
“Sementara untuk program studi favorit pilihan siswa, prodi ekonomi syariah dan perbankan syariah masih menjadi pilihan utama,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, hampir di semua PTKIN yang memiliki prodi ekonomi syariah dan perbankan syariah terjadi persaingan yang ketat untuk memperebutkan kuota yang ditawarkan. Selain itu, Persaingan paling ketat terjadi di prodi perbankan syariah UIN Syarif Hidayatullah. Sementara prodi ekonomi syariah UIN Sunan Ampel menjadi pilihan favorit berdasarkan pilihan pertama siswa.
Sementara itu, Koordinator SPAN-UM PTKIN Syamsul Huda mengatakan pendaftar yang mencapai angka 157.039 melebihi target yang dicanangkan panitia sebesar 85 ribu pendaftar. Dia berharap calon pendaftar tersebut lebih berkuakitas.
“Untuk ujian tulis menggunakan dua model yaitu Paper Based Test (PPT) dan Computer Based Test (CBT). Kuota CBT sekitara 1.400 yang akan dibagi untuk 15 PT,” ujar Wakil Rektor I UIN Sunan Ampel itu.
Hasil seleksi melalui Jalur SPAN-PTKIN tersebut, lanjut dia, akan diumumkan 1 Mei mendatang. Para siswa pendaftar bisa melihat hasil pengumumannya di laman www.spanptkin.ac.id atau di laman masing-masing PTKIN.
Syamsul mengatakan, selain jalur seleksi prestasi akademik (SPAN), terdapat jalur ujian masuk (UMPTKIN) yang pendaftarannya dimulai tanggal 10 April hingga 10 Mei 2017.
“Untuk jalur ujian masuk ini disediakan kuota sebanyak 39.388 kursi. Proses seleksi jalur ini diperuntukkan bagi mereka yang lulus sekolah tahun 2015, 2016, dan 2017. Untuk biaya mengikuti tes jalur ini setiap peserta dikenakan biaya sebesar Rp200 ribu,” pungkasnya. [tam]

Tags: