Peminat Tenaga Honorer Satpol PP Kota Malang Membludak

34satpol WanitaGKota Malang, Bhirawa
Pendaftar tenaga bantuan polisi (Banpol) atau tenaga kontrak satuan polisi pamong praja (Satpol PP), hingga Senin (17/11) kemarin telah mencapai 140 orang. Jumlah tersebut melebihi kuota yang dibutuhkan pemkot Malang, yang hanya 100 orang.
Kepala Satpol PP Kota Malang Subkhan, kepada Bhirawa mengutarakan, jumlah pendaftar untuk menjadi tenaga satpol PP kemungkinan besar masih akan bertambah, karena pihaknya baru akan menutup pendaftaran pada hari Selasa 18/11 (hari ini red).
Menurut Subkhan, setelah penutupan pendaftaran pihaknya akan melakukan seleksi administrasi. Setelah itu akan dilakukan tes tulis, psikologi  dan tes fisik. Seleksi akan melibatkan Dinas Kesehatan dan Perguruan Tinggi.  Mereka akan diambil 100 orang 15 orang diantaranya perempuan. “Kuota perempuan 15 persen, selebihnya laki-laki, mereka akan diseleksi oleh tim. Jadi kami hanya menyelesaikan administrasinya saja,”tutur mantan Kadispora Kota Malang itu.
Pihaknya lantas menguraikan, tenaga honorer Satpol PP, statusnya adalah pegawai dengan perjanjian kerja. Mereka akan dikontrak dalam jangka waktu tertentu dan akan diperpanjang jika memenuhi ketentuan yang berlaku. Kebutuhan tenaga satpol itu sangat mendesak, karena jika hanya menggantungkan tenaga yang ada pihaknya akan kesulitan menjalankan tugas sebagai pengawal perda. Saat ini Pemkot hanya memiliki 135 personel satpol.
Sedangkan kota Malang merupakan kota besar,  dengan persoalam yang sangat banyak, setidaknya butuh tenaga   251 sampai 350 personel untuk kategori tipe A. “Kota Malang ini persoalanya sangat komplek, dibutuhkan tenaga yang cukup, agar bisa menangani seluruh persoalan yang ada,” tukasnya.
Ditambahkan Subkhan, formasi tenaga Satpol itu, syaratnya adalah warga Kota Malang, umur 20 sampai 33 tahun setidaknya memiliki Ijazah SLTA, sederajat. Untuk menunjang gaji tenaga kontrak Satpol PP, pihaknya telah mengajukan  anggaran pada APBD  2015, sebesar Rp 1,7 miliar, untuk 11 bulan, setiap orang  akan diberi gaji, sebesar Rp 1.630.000. “Asumsi kita mereka akan bekerja mulai bulan Februari, sampai bulan Desember, karena proses seleksi juga membutuhkan waktu,” pungkasnya. [mut]

Tags: