Pemkab akan Bangun Apartemen Ikan di Giligenting

Salah satu pedagang ikan laut di pasar kota Bojonegoro sedang menjajakan dagangannya. (achmad basir/bhirawa)

Sumenep, Bhirawa
Pemkab Sumenep berencana membangun apartemen ikan didekat Pantai Sembilan, Kecamatan Giligenting pada tahun 2018. Hal itu dilakukan untuk mendukung program Visit Sumenep Year 2018.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sumenep, Yayak Nurwahyudi menyatakan, pada tahun 2018 akan ada program pembangunan apartemen ikan di Kecamatan Giligenting, tepatnya di wilayah Pantai Sembilan yang merupakan salah satu objek wisata jujukan wisatawan baik dopmestik maupun mancanegara.
“Dana pembangunan apartemen ikan dianggarannya di APBD Provinsi Jatim tahun 2018 sebesar Rp4 miliar. Rencananya tahun ini, tapi rupanya wkatunya sudah mepet,” kata Kepala Bappeda Sumenep, Yayak Nurwahyudi, Rabu (9/8).
Yayak menuturkan, pembangunan apatemen ikan itu untuk mendukung destinasi wisata yang ada didaerah tersebut. Untuk wilayah pembangunan sudah dinyatakan layak setelah dilakukan survei oleh tim dari Provinsi Jatim. Nanti pengnjung yang datang ke Pantai Sembilan itu akan diarahkan langsung ke apartemen ikan tersebut.
“Di apartemen ikan itu nanti pengunjung bisa langsung memancing ikan sendiri dan membakarnya diatasnya karena diatas apartemen ikan itu nanti akan ada rumah apungnya,” terangnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, ukuran apartemen ikan itu sekitar 20×20 meter. Nanti akan ada budi daya ikan yang ada di bawah rumah apung tersebut. Ikan yang ada di apartemen itu dipastikan tidak akan pergi karena akan dipasang jaring yang menjadi pembatasnya. “Ini dilakukan semata-mata untuk menunjang destinasi wisata yang lain agar tetap ada kesinambungan antara satu destinasi dengan yang lain,” tegasnya.
Pemkab Sumenep telah meningkatkan fasilitas sejumlah objek wisata yang menjadi jujukan wisatawan, bahkan telah menjadikan dua objek wisata sebagai wisata unggulan yakni Pantai Gili Labak, Desa Kombang, Kecamatan Talango dan Pulau Kesehatan di Pulai Giliyang, Kecamatan Dungkek. Sumenep juga memiliki banyak potensi objek wisata baik yang di kelola pemerntah maupun yang dikelola oleh masyarakat umum.
Ada tiga objek wisata yang dikelola pemerintah daerah dan telah menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD) yakni Pantai Lombang, di Kecamatan Batang-batang , Pantai Slopeng di Kecamatan Dasuk dan Musium Keraton Sumenep di Kecamatan Kota.
Untuk objek wisata yang dikelola oleh masyarakat umum yakni Pantai Sembilan, di Kecamatan Gili Genting, Water Park Sumekar (WPS) di Kecamatan Manding, Pemandian Tirta Sumekar Indah (TSI) dan Tectona di kecamatan Batuan, Bukit Tinggi di Kecamatan Lenteng dan Kirmata di Kecamatan Saronggi.
“Kami berharap semua lapisan masyarakat bisa mendukung terharap program pemerintah berupa Visit Sumenep Year 2018 itu. Sebab, untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Sumenep tidak cukup dilakukan oleh pemerintah saja tanpa ada dukungan dari semua pihak. Jadi peningkatan kunjungan wisata ke Sumenep ini merupakan tanggung jawab kita bersama, karena salah satu tujuan adanya objek wisata itu adalah untuk meningkatkan kesejahteraak rakyat Sumenep, bukan semata-mata menjadi tempat berlibur,” harapnya. [sul]

Tags: