Pemkab Akan Bangun Museum Koes Plus di Tuban

Wakil Bupati Tuban saat mengunjungi museum Koes Plus sementara di Rest Area Tuban kemarin malam.

Tuban, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, berencana membangun museum Koes Plus, grup musik yang terkenal pada dasawarsa 1970-an ini hingga saat ini di Kabupaten Tuban. Hal ini dilakukan Pemkab sebagai bentuk penghargaan bagi pelopor musik Pop dan Rock ‘n roll di Indonesia yang merupakan personilnya adalah putra-putra asli kelahiran Tuban.
“Museum bakal kami carikan tempat yang representatif, untuk sementar di Rest Area,” ujar Wakil Bupati Tuban, Ir. Noor Nahar Hussein,M.SI setelah melihat koleksi album foto di Rest Area Tuban, kemarin malam (2/12).
Adanya koleksi Koes Plus di Rest Area, ini tujuannya untuk mempromosikan produk UMKM lokal. Sekaligus memperkenalkan perjalanan grup musik Indonesia yang dibentuk pada tahun 1969, sebagai kelanjutan dari grup Koes Bersaudara kepada masyarakat.
Kebetulan di Rest Area ini tempatnya orang berkumpul, maupun transit, diharapkan adanya souvenir Koes Plus. Logikanya jika orang menyukai band, tentu akan membeli segala aksesorisnya.
“Jadi kalau ke Rest Area tidak hanya lihat gambar tapi ada sesuatu yang dibawa pulang,” jelas pria kelahiran Kecamatan Rengel ini.
Semakin banyak pengunjung yang membeli souvenir, otomatis akan ikut menyebarkan nama besar Koes Plus. Sebagai tempat lahirnya, Kabupaten Tuban juga wajib menjaga, melestarikan jiwa yang pernah digelorakan.
Setelah dikukuhkannya pengurus Jiwa Nusantara Ronggolawe Tuban, Wabup ingin eksistensi Koes Plus dijaga. Jiwa kepeloporan, semangat untuk maju, dan menjadi maestro musik yang perlu digaungkan.
“Supaya bisa ditiru oleh generasi muda,” harap politisi PKB Tuban.
Bagi Wabub, Koes Plus bukan lagi musisi nasional melainkan sudah mendunia. Sepengetahuannya jarang grup musik yang karyanya tetap eksis sampai puluhan tahun. Lagunya ketika dinyayikan juga masih selalu update.
Sebagaimana diketahui, grup yang berasal dari Kelurahan Sendangharjo, Tuban, ini merupakan alumnus SMK Negeri 1 Tuban. Pernah dipenjara karena musiknya yang dianggap mewakili aliran politik kapitalis. Di saat itu sedang garang-garangnya gerakan anti kapitalis di Indonesia.
Koes Bersaudara tahun 1960 -1963 komposisinya, John Koeswoyo – (Koesdjono) Upright Bass, Tonny Koeswoyo – (Koestono) Lead Guitar, Yon Koeswoyo – (Koesjono) Vokal, Rhythm Guitar, Yok Koeswoyo – (Koesrojo) Vokal, Bass Guitar, dan Nomo Koeswoyo – (Koesnomo) Drum.
Sedangkan formasi Koes Plus 2004 – sekarang terdiri dari, Yon Koeswoyo Rhythm Guitar, Vokal Danang, Lead Guitar, Keyboard, Vokal, Sony Bass, Backing Vokal, Seno Drum.
Untuk lagu-lagu yang sangat populer Koes Plus, diantaranya “Bis Sekolah”,” Di Dalam Bui”, “Telaga Sunyi”, dan “Laguku Sendiri”. (Hud)

Tags: