Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro.
Bojonegoro, Bhirawa
Ratusan Guru Tidak Tetap (GTT) di lingkup Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro tampaknya bakal bisa sedikit bernafas lega. Ini setelah Pemkab Bojonegoro berencana menganggarkan senilai Rp 2,76 milar bagi pendidik GTT tersebut.
Anggaran sebesar Rp 2,76 miliar tersebut, untuk tunjangan insentif bagi 920 guru, atau Rp 250 ribu per orang per bulan.
“Tahun 2019 memang rencananya, insentif itu bakal diberikan kepada GTT yang jumlahnya 920 guru,” kata Plt Sekretaris Dinas Pendidikan Bojonegoro, Nandar, kemarin (17/9).
Nandar mengungkapkan anggaran insentif itu telah diajukan oleh Disdik Bojonegoro dan telah mendapatkan persetujuan dari Badan Anggaran (Banggar) DPRD Bojonegoro beberapa waktu lalu.
“Ya tujuannya untuk mensejahterakan GTT di Bojonegoro,” terangnya.
Adapun insentif yang diberikan tersebut diperuntukan bagi GTT yang K-2 dan GTT yang sudah mempunyai NUPTK yang telah mendapatkan SK penugasan dari Bupati. Sedangkan untuk besaran insentifnya setiap bulanya menerima sebesar Rp250.000 yang disalurkan setiap triwulan.
“Penyalurannya akan masuk ke rekening masing-masing GTT yang menerimanya,” jelas Nandar
Dengan diberikan insentif itu, diharapkan kesejahteraan GTT akan lebih baik dan agar lebih giat lagi dalam memberikan pembelajaran kepada anak didiknya. Selama ini insentif GTT setiap bulanya didapatkan dari sekolahan yang berasal dari Anggaran BOS yang diterima oleh GTT sebulan sekali. [bas]
