Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bojonegoro, Andi Tjandra.
Bojonegoro, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, melalui dinas teknis yakni Dinas Pekerjaan Umum mengalokasikan anggaran ratusan miliar rupiah untuk pengerjaan dan perbaikan infrastruktur jalan poros kecamatan. “Untuk tahun 2016, kurang lebih sepanjang 85 km jalan yang kami kerjakan. Dan anggarannya kurang lebih Rp 300 miliar untuk pengerjaan sekaligus perbaikan jalan yang rusak,” ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Andi Tjandra Bojonegoro, Minggu (10/4), kemarin.
Menurutnya, pengerjaan jalan beton untuk panjang 1 km dengan lebar 5 meter dibutuhkan anggaran sebesar Rp 3,2 miliar. “Hal ini disebabkan karena kultur tanah di Bojonegoro tidak stabil, Sehingga tulang kerangka jalan harus dobel. Berbeda dengan jalan-jalan di wilayah lainnya,” jelasnya.
Saat ini, PU memang mengutamakan jalan menuju akses pariwisata, seperti Kahyangan api dan makam wali kidangan. Ini dilakukan untuk mendukung pariwisata di Bojonegoro yang sedang berkembang. “Saat ini kami sedang mengerjakan akses jalan menuju Atas Angin di Kecamatan Sekar,” ucapnya.
Beberapa jalan yang telah mulus dan dibeton untuk lebih awet daripada aspal. Seperti jalan menuju Kahyangan Api di Kecamatan Ngasem dan di Kecamatan Malo yang sudah selesai pengerjaannya. Saat ditanya jalan poros desa masih banyak yang rusak diwilayah Bojonegoro. Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemkab Bojonegoro Andi Tjandra menjawab, saat ini jalan desa merupakan tanggung jawab desa dan bukan lagi PU yang mengerjakan. [bas]
