Pemkab Bantul Jajaki Pertukaran Budaya-Informasi

Wabup Mojokerto Pungkasiadi (kiri) bertukar cindera mata dengan Wabup Bantul, Abdul Halim Muslih, Senin (25/7) kemarin. [kariyadi/bhirawa]

Wabup Mojokerto Pungkasiadi (kiri) bertukar cindera mata dengan Wabup Bantul, Abdul Halim Muslih, Senin (25/7) kemarin. [kariyadi/bhirawa]

Kab Mojokerto, Bhirawa
Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi, menerima rombongan Kunker (kunjungan kerja) Pemkab Bantul yang dipimpin Wakil Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, diperinggitan rumah dinas bupati Mojokerto, Senin (25/7) kemarin.
Wabup Bantul, Abdul Halim Muslih memaparkan tujuan Kunker yakni mempererat kerjasama pertukaran informasi dan budaya antar kedua daerah. ”Kunker ini sudah cukup lama kami rencanakan, seperti mimpi jadi nyata kami dapat berkunjung ke Bumi Majapahit. Kita merupakan satu nasab (garis lintasan sejarah). Bisa kami sebut sebagai ‘sedulur tuo’ (saudara tua), bahkan nenek moyang kami, Majapahit memiliki runtutan hubunga sejarah dengan Mataram Islam di Jawa Tengah. Kami meneruskan sejarah panjang Majaphit, karena di Bantul sendiri banyak jejak sejarahnya yang tertinggal. Maka dari fakta ini, kami bermaksud untuk menjalin silaturahmi dalam bentuk konkret yakni pariwisata. Kami ingin anak-anak didik kami bisa belajar ke sini, dan mempelajari akar sejarah Majapahit,” jabarnya.
Sementara itu, Wabup Pungkasiadi menangkap hal ini sebagai sinyal positif geliat wisata, yang diprediksi bakal memberi manfaat simbiosis mutualisme antar kedua belah pihak. Pungkasiadi yakin jika pengembangan pariwisata menjadi salah satu alat penting dalam era MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) saat ini.
”Peningkatan akselerasi dan koneksi, saya lihat sebagai luaran yang ingin kita capai bersama dari rencana kerjasama ini. Saya yakin ini akan memberi dampak positif bagi Kab Bantul maupun Kab Mojokerto. Terlebih dalam era MEA yang menuntut kita di pemerintahan daerah, untuk kuat di sektor koperasi, UKM, dan pariwisata. Seperti yang kami usahakan di tiga ‘segitiga emas’ destinasi wisata, yakni Pacet, Trawas dan Trowulan,” pungkas Pungkasiadi. [kar]

Tags: