Kab.Banyuwangi Gelar Pelatihan Penatausahaan

Nara-sumber-dari-kejari-memberikan-materi-pelatihan-di-aula-bpm-Pemdes-Banyuwangi. [nurhadi/bhirawa]

Nara-sumber-dari-kejari-memberikan-materi-pelatihan-di-aula-bpm-Pemdes-Banyuwangi. [nurhadi/bhirawa]

Banyuwangi, Bhirawa.
Dalam upaya menyongsong kucuran Dana Desa Tahun 2016, Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa (BPM Pemdes) Kabupaten Banyuwangi menggelar Pelatihan Penatausahaan dan Pertanggung Jawaban Keuangan Desa Bagi Aparatur Pemerintah Desa di Aula Kantor BPM Pemdes Banyuwangi.
Menurut Kepala BPM Pemdes Banyuwangi, melalui A Faisol NS, Kepala Bidang (Kabid) Pemdes dan Lembaga Kemasyarakatan Desa/Kelurahan, kegiatan tersebut diikuti oleh 378 peserta yang merupakan aparatur desa,  bendahara Desa dan petugas / operator E-Village Budgeting se-Kabupaten Banyuwangi.
Menurut pria brewokan tersebut, kegiatan pelatihan penatausahaan dan Pertanggung jawaban Keuangan Desa bagi Aparatur Pemerintahan desa dilaksanakan selama 4 hari mulai tanggal 22/02 yang lalu di Aula Kantor BPM Pemdes Banyuwangi.
Adapun materi pelatihan yang di berikan lanjut Faisol, antara lain terdiri dari ; Arah Kebijakan Pemberdayaan Pemdes Tahun 2016, Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah dan Desa, Tindak Pidana Korupsi: Dampak Penyalahgunaan Keuangan Desa, Managemen Keuangan Desa dan Regulasinya dan beberapa materi yang lain.
Adapun pemateri pelatihan, imbuh Faisol, antara lain berasal dari Bappeda Banyuwangi, Kejaksaan Negeri Banyuwangi, BPM Pemdes,Bagian Pembangunan pemkab Banyuwangi.
Selanjutnya Kabid Pemdes dan Lembaga Kemasyarakatan Desa / Kelurahan itu menyatakan, tujuan pelaksanaan pelatihan yang di gelar adalah merupakan salah satu upaya untuk; meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Aparatur Pemdes dan Lembaga kemasyarakatan dalam melaksanakan penatausahaan dan Pertanggung jawaban Keuangan desa, meningkatkan pengetahuan di bidang pengadaan barang dan jasa dan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam Managemen Keuangan desa beserta aplikasinya.
“Dengan adanya pelatihan ini kami berharap permasalahan yang terjadi tahun 2015 tidak terulang kembali. Dengan persiapan yang lebih awal tentunya penyerapan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa (DD/ADD) diharapkan juga bisa optimal,”jelas Faisol. (mb12]

Tags: