Pemkab Banyuwangi Permudah Pemilik Homestay

Penandatanganan pembiayaan kemitraan .

Banyuwangi, Bhirawa
Kerja sama yang baik dilakukan oleh Pemkab Banyuwangi dengan menggandeng Bank Tabungan Negara (BTN), membuat pengembangan homestay semakin mudah. Pasalnya melalui BTN, warga dapat mudah melakukan pembiayaan homestay mereka. Sebagai langkah awal, sebanyak 12 warga pemilik home stay  sudah melakukan penandatanganan pembiayaan kemitraan ini.
“Kita terus mendorong pengembangan pariwisata yang berbasis masyarakat. Pariwisata menjadi payung untuk pembangunan Banyuwangi, karena salah satu tujuannya agar dampak pembangunan bisa dinikmati lebih banyak warganya,” jelas Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, saat penandatanganan kemitraan bersama BTN Cabang Banyuwangi di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Rabu (29/3).
Nantinya, sebut Anas, melalui Bank BTN ini, akan memberikan pembiayaan bagi warga untuk melakukan renovasi maupun penambahan kamar homestay. Ini juga bentuk untuk meningkatkan kualitas homestay yang dimiliki warga. “Ini sebagai wujud pariwisata berbasis masyarakat yang dikembangkan di Banyuwangi. Artinya, pengembangan wisatanya melibatkan dan dinikmati masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Bank BTN Cabang Banyuwangi Rachman Suhendri mengatakan program ini sebagai bentuk kontribusi BTN terhadap pariwisata di Banyuwangi. Program pembiayaan ini merupakan program kemitraan khusus untuk pengembangan homestay warga Banyuwangi. “Desa Kemiren ini menjadi pilot Project program kemitraan dengan Pemkab Banyuwangi kedepannya akan kami kembangkan ke kecamatan lainnya yang memiliki potensi wisata,” kata Rachman.
Rachman mengatakan, pada tahap awal ini pembiayaan diberikan kepada 12 orang dengan plafon  pembiayaan antara Rp. 30-75 juta dengan jangka waktu pinjaman selama 5 tahun. Salah satu syaratnya adalah warga pemohon harus sudah memiliki usaha homestay sebelumnya. “Jadi pinjaman ini untuk pengembangan homestay. Nanti pembiayaan bisa ditingkatkan setelah yang sekarang berjalan dengan lancar,” katanya.
Salah satu warga penerima pembiayaan tersebut adalah Asnan (45) menjelaskan, pembiayaan sebesar Rp30 juta. Dana tersebut akan digunakan untuk merenovasi kamar-kamar homestay yang dimiliknya serta membangun toilet yang baru bagi wisatawan. “Fasilitas di kamar juga akan dilengkapi seperti membeli kasur yang lebih bagus dan kipas angin. Mudah-mudahan wisatawan tambah betah di homestay saya,” ujarnya.
Tiga tahun terakhir pertumbuhan homestay di Banyuwangi semakin pesat. Setidaknya tercatat 200 homestay yang terdaftar di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi. [mb1]

Tags: