Kab.Banyuwangi Tak Libatkan Investor Kelola Pantai Bansring

Wisata Pantai Bansring Banyuwangi

Wisata Pantai Bansring Banyuwangi

Banyuwangi, Bhirawa
Pemkab Banyuwangi  tidak akan melibatkan investor dalam mengelola wisata Pantai Bansring di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, yang memiliki andalan wisata snorkeling dan penangkaran hiu.
“Pemkab Banyuwangi sampai saat ini tidak ada niat melibatkan investor dalam mengelola wisata Pantai Bangsring,” kata Pemandu Wisata dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi Aekanu Hariyono,  Rabu (13/1).
Ia menjelaskan pemkab lebih cenderung menyerahkan pengelolaan wisata Pantai Bangsring dengan wisata andalannya  snorkeling dan diving, kepada masyarakat. “Sampai saat ini pengelolaannya diserahkan masyarakat lokal,” katanya menegaskan.
Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas Laut di Banyuwangi Abdul Aziz, mengharapkan pemkab tidak mendatangkan investor ikut mengelola wisata Pantai Bangsring. “Kami harapkan pemkab harus mencegah ada investor masuk ikut mengelola wisata pantai disini. Apalagi, lokasi ini menjadi ramai karena yang mengawali masyarakat,” tuturnya.
Ia menjelaskan lokasi pantai Bangsring, mulai dikembangkan masyarakat dengan wisata snorkeling dan diving sejak tiga bulan lalu. Padahal, menurut dia, warga di daerah setempat semula banyak yang merusak terumbu karang, juga mencari ikan hias untuk dijual. Bahkan, warga ada yang menyeberang ke Pulau Bali, untuk mengambil kayu pohon Stigi.
“Sekarang warga mulai terlibat dengan berbagai kegiatan di objek wisata. Ada yang menjadi pengojek, pemandu wisata “snorkeling” dan diving, juga yang lainnya,” jelas dia.
Ia menyebutkan warga yang terlibat dalam pengelolaan obyek wisata Pantai Bangsring, ada sekitar 60 warga, yang juga ikut menanam terumbu karang di pantai setempat. “Warga juga membeli tujuh ekor ikan hiu dari nelayan, yang sekarang ditempatkan di Rumah Apung Basring di tengah laut,” ucapnya, menegaskan.
Di objek wisata Pantai Bangsring, jelas dia, jumlah wisatawan domestik (wisdom), juga wisatawan manca negara (wisman) bisa mencapai 3.000 pengunjung ketika hari libur Minggu. [mb12]

Tags: