Pemkab Tulungagung Beri Reward Peraih Nilai USBN Terbaik

Indra Fauzi melihat siswa-siswi yang sedang mengerjakan soal USBN di SDN Kampung Dalem 1 Kota Tulungagung, Kamis (3/5) kemarin.

Tulungagung, Bhirawa
Pemkab Tulungagung bakal memberikan reward atau penghargaan bagi siswa-siswi SD yang dapat meraih nilai terbaik dalam Ujian Sekolah Berstandar Nasional) yang berlangsung Kamis (3/5) sampai dengan besok, Sabtu (5/5). Reward tersebut di antaranya berupa pemberian uang pembinaan dan bea siswa.
Plh Bupati Tulungagung, Ir Indra Fauzi MM, mengatakan pemberian reward ini merupakan bagian dari harapan Pemkab Tulungagung agar siswa-siswi Tulungagung dapat lulus 100 persen serta meraih nilai yang terbaik dan tampil sebagai juara nasional. “Kalau bisa menjadi juara nasional. Tulungagung selama ini kan selalu diperhitungkan di Jatim,” ujarnya saat melakukan sidak pelaksanaan USBN di SDN Kampung Dalem 1 Kota Tulungagung bersama Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Tulungagung, Suharno SPd MPd, Kamis (3/5).
Menurut Indra Fauzi, Pemkab Tulungagung pasti akan mengapresiasi dan memberi reward bagi peserta USBN dengan nilai terbaik. Apalagi Pemkab Tulungagung juga sudah pula memberi penghargaan serupa bagi putra-putri ASN yang diterima di perguruan tinggi populer.
“Pemkab Tulungagung pasti akan berikan penghargaan bagi siswa yang berprestasi. Sebagai contoh saja bagi putra-putri PNS golongan III kebawah yang tidak punya jabatan dan tidak mampu tetapi diterima di perguruan tinggi populer kami berikan bantuan biaya pendidikan,” paparnya.
Begitupun yang dikatakan Suharno. Menurut dia, Dinas Dikpora Kabupaten Tulungagung setiap tahun sudah menyediakan reward bagi siswa yang berprestasi. “Bisa berupa pemberian uang pembinaan dan bea siswa bagi anak yang secara ekonomi tidak mampu,” katanya.
Suharno menyebut dalam pelaksanaan USBN di Tulungagung tahun ini diikuti tidak kurang dari 16.000 siswa. Mereka berasal dari 700-an lembaga sekolah dasar negeri maupun swasta. “Harapannya semua siswa yang mengikuti USBN dapat lulus dengan nilai terbaik,” tuturnya.
Menjawab pertanyaan, mantan Ketua PGRI Tulungagung ini, mengungkapkan pada pelaksanaan penerimaan siswa baru nanti, Dinas Dikpora Tulungagung akan kembali menerapkan sistem zonasi. Bahkan pemberlakuannya akan ditingkatkan.
“Kalau tahun lalu pemberlakuan zonasi 50 persen, nanti di tingkatkan menjadi 60 sampai 70 persen. Ini agar calon siswa dapat bersekolah di sekolah yang ada di sekitar tempat tinggalnya,” paparnya.
Soal sebagian guru di sekolah favorit menolak pemberlakuan zonasi, Suharno menandaskan aturan zonasi merupakan kebijakan Pemerintah Pusat dan harus diamankan. “Kalau zonasi tidak diberlakukan, sekolah di daerah pinggiran akan terus kekurangan murid. Sementara di kota sampai kelebihan murid. Dan untuk itu kami terus benahi sarana prasarana di sekolah pinggiran agar sama dengan yang di kota,” paparnya lagi. [wed]

Tags: