Pemkab Blitar Ingatkan Warga Waspada Lahar Dingin

lahar dinginKab Blitar, Bhirawa
Tingginya curah hujan beberapa minggu ini di wilayah Kab Blitar, membuat Pemkab Blitar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab Blitar menghimbau masyarakat Kab Blitar waspada lahar dingin.
Hal ini seperti diungkapkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab Blitar, Heru Irawan, pihaknya sudah memasang beberapa himbauan kepada masyarakat sekitar lereng Gunung Kelud agar waspada terhadap lahar dingin yang dikeluarkan Gunung Kelud.
”Tingginya curah hujan, bisa saja adanya lahar dingin karena hujan terus menerus mengguyur puncak Gunung Kelud,” kata Heru.
Menurut Heru, jika material sisa meletusnya Gunung Kelud beberapa waktu lalu masih menyisakan puing puing material yang dapat dikeluarkan kapan saja, karena pada akhir Desember hingga awal Januari 2016 mendatang curah hujannya masih sangat cukuptinggi.
”Untuk memberikan himbauan kepada masyarakat kami juga telah memasang papan himbauan waspada lahar dingin di 11 titik kawasan perumahaan yang ada di lereng Gunung Kelud agar masyarakat sekitar berhati-hati saat musim penghujan seperti saat ini,” jelasnya.
Sehingga BPBD selalu melakukan himbauan kepada warga dan perangkat utamanya, agar selalu mengingatkan warga sekitar lereng Gunung Kelud selalu waspada selama musim penghujan ini dengan adanya lahar dingin yang disertai dengan material gunung kelud yang masih tersisa akibat letusan sebelumnya.
”Selama musim penghujan ini kami akan terus memberikan sosialisasi himbauan kepada warga. Bahkan perangkat setempat juga selalu kami ingatkan untuk tidak henti-hentinya mengingatkan warga untuk tidak berada dialiran sungai lahar,” ujarnya.
Sementara selama tahun 2015 ini, Heru mengaku, telah menyiapkan dana bencana mencapai Rp2 miliar, dimana beberapa bencana yang sering melanda Kab Blitar selama ini selain dampak letusan Gunung Kelud juga sering terjadinya bencana tanah longsor seperti di beberapa tempat seperti di wilayah Kec Doko dan Wlingi.
”Maka dari itu Pemkab bersama BPBD Kab Blitar yang melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) menyediakan anggaran khusus bencana alam sekitar Rp1 miliar hingga Rp2 miliar untuk tahun 2015,” terangnya.
Namun keluarnya anggaran itu dikatakan Heru berdasarkan keputusan Bupati dengan menyertakan surat resmi langsung dari bupati, sehingga selama tahun 2015 ini tidak terserap semuanya. ”Dari anggaran itu tidak semuanya diserap, karena hanya diperlukan untuk hal-hal mendesak saja,” imbuhnya. [htn]

Tags: