Pemkab Blitar Pantau Daerah Rawan Gangguan Kamtibmas Selama Pilgub Jatim

Pemkab Blitar terus menghimbau agar masyarakat ikut mensukseskan pelaksanaan Pilgub Jatim. melalui berbagai informasi di spanduk jalan. [Hartono/Bhirawa]

Kabupaten Blitar, Bhirawa
Setiap pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) seperti Pemilihan Kepala Daerah seperti Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur selalu diiringi dengan adanya potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Hal ini terjadi lantaran masing-masing pendukung calon pasti akan melakukan berbagai cara untuk memenangkan pilihanya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Blitar, Dicky Cobandono mengakui pasti ada potensi kerawanan selama pelaksanaan Pilgub Jatim 2018 ini.
“Harus diakui, sekecil apapun potensi gangguan Kamtibmas itu pasti ada, namun harus kita antisipasi,” kata Dicky Cobandono.
Lanjut Dicky yang sebelumnya menjabat Camat Talun, enggan merinci daerah-daerah mana saja yang dinilai rawan. Namun ia meyakinkan bahwa potensi kerawanan tersebut sangat kecil sekali. Hal itu lantaran masyarakat Kabupaten Blitar selama ini dikenal sudah cukup dewasa dalam menyikapi situasi politik apapun. Hal ini terbukti selama beberapa kali pelaksanaan Pemilihan Umum Legislatif, Pemilihan Presiden, Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati serta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur sebelumnya bisa dilakukan secara aman dan terkendali.
Dijelaskanya, kalaupun ada potensi kerawanan, itu terjadi karena adanya kemungkinan pihak-pihak yang mencoba mengambil keuntungan dari situasi yang gaduh. Meski begitu ia memastikan akan sangat sulit bagi pihak-pihak yang ingin mengganggu situasi Kamtibmas Kabupaten Blitar. Selain karena kedewasaan berpolitik masyarakatnya, Pemkab Blitar bekerjasama dengan aparat keamanan terus mempersempit ruang terjadinya konflik selama Pilgub.
“Kami tidak ingin underestimate, potensi kerawanan itu pasti ada. Namun kami yakin dengan kerjasama yang baik antara Pemkab Blitar dengan aparat keamanan, semua potensi kerawanan akan teratasi,” ujarnya.
Ditambahkan Sekretaris Bakesbanpol Kabupaten Blitar, A. Irianto mengatakan, Pemkab Blitar terus mengoptimalkan sosialisasi sebagai upaya untuk ikut mensukseskan Pilgub Jatim 2018. Hal ini sesuai dengan amanat Undang- undang No 7 Tahun 2017 Pasal 434 yang berbunyi Pemerintah berkewajiban memfasilitasi pilkada hingga pelaksanaanya bisa berjalan aman, lancar dan sukses.
“Pemkab Blitar melalui Bakesbangpol berkomitmen untuk ikut mensukseskan pelaksanaan Pilgub Jatim 2018 sesuai amanat undang-undang,” terang Irianto.
Selain itu dikatakan Irianto, sosialisasi itu dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya melalui pemasangan spanduk, baliho, serta melalui media massa. Ia berharap dengan upaya tersebut akan semakin besar partisipasi masyarakat untuk ikut aktif dalam pelaksanaan Pilgub Jatim.
“Apalagi keikutsertaan masyarakat akan menentukan masa depan Jawa Timur,” jelasnya.
Sementara perlu diketahui, Pilgub Jatim akan dilaksanakan pada 27 Juni mendatang, dimana ada dua pasangan calon menjadi kontestan untuk menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur. Dengan begitu, para calon akan berebut suara di 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur. [htn.adv]

Tags: