Pemkab Blitar Tingkatkan Perekonomian Peternak Melalui Pasar Hewan

Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Blitar, Mashudi saat melihat fasilitas timbangan hewan ternak di Pasar Hewan Terpadu yang disediakan secara gratis.

Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Blitar, Mashudi saat melihat fasilitas timbangan hewan ternak di Pasar Hewan Terpadu yang disediakan secara gratis.

Kabupaten Blitar, Bhirawa.
Banyaknya para peternak hewan jenis sapi dan kambing di Kabupaten Blitar membuat Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Dinas Peternakan Kabupaten Blitar siapkan pasar hewan.
Bahkan kini Pemerintah Kabupaten Blitar memiliki dua pasar hewan, yakni Pasar Hewan terpadu di Kecamatan Wlingi yang beralamat di jalan Gajah Mada Kelurahan Tangkil yang dipimpin oleh Kepala Pasar, Andy Mulya MK, S.Pt dengan pasaran setiap hari Selasa, Kamis dan Sabtu dan Pasar Hewan Terpadu Kecamatan Srengat yang berada di Kelurahan Kauman dengan Kepala Pasar, drh. M. Burhanudin yang pasarannya setiap Kliwon.
“Saat ini kami masih memiliki dua pasar hewan yang berada di Kecamatan Srengat dan Kecamatan Wlingi, diharapkan mampu menampung pelayanan dan fasilitasi jual beli hewan yang sehat kepada masyarakat dan antar pedagang,” kata Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Blitar, Mashudi.
Bahkan dikatakan Mashudi, pada Pasar Hewan Terpadu merupakan Unit Pelayanan Teknis Dinas yang meliputi 3 pelayanan, yaitu pelayanan pasar hewan, pelayanan kesehatan hewan dan pelayanan rumah potong hewan.
“Selain sebagai lokasi transaksi jual beli hewan, kami memiliki pelayanan teknis lainnya yang wajib dimiliki oleh pasar hewan seperti pelayanan kesehatan dan RPH yang mampu menyediakan daging yang halal dan higienis tempatnya yang bisa dimanfaatkan secara umum,” ujarnya.
Keadaan pasar hewan terpadu selain itu tempatnya juga cukup luas, dimana seperti di Pasar Hewan Terpadu Wlingi mempunyai luasan sekitar 3,2 hektar dan Pasar Hewan Terpadu Srengat juga mempunyai luasan sekitar  2,3 Ha. Kedua pasar ini juga memiliki tempat parkir yang luas dan udara yang sejuk.
“Sehingga pada waktu pasaran ternak tidak terlalu stress dengan kondisi pasar yang biasanya sangat ramai,” jelasnya.
Secara teknis Pasar Hewan Terpadu Srengat dan Wlingi menurutnya juga memiliki fasilitas pendukung lainnya seperti memiliki tenaga Dokter Hewan yang berkompeten di bidangnya dalam membantu mengatasi hewan yang sakit pada waktu pasaran. bahkan pelayanan kesehatan ternak di Pasar Hewan Terpadu kedua pasar hewan tersebut diberikan secara gratis untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Tak hanya kesehatan ternak, Dinas Peternakan juga menyiapkan tenaga pemeriksa kebuntingan ternak yang profesional di pasar ternak, karena terkadang penjual maupun pembeli ingin membuktikan bahwa ternak yang akan dijualbelikan tersebut sedang bunting atau tidak.
“Masyarakat pembeli atau pedagang bisa meminta tolong pada petugas kami dan layanan akan diberikan secara gratis atau tidak dipugut biaya,” terangnya. Selain itu pihaknya juga menyediakan timbangan ternak, dimana timbangan ini difungsikan bila transaksi jual beli ternak tersebut didasarkan pada bobot badan ternak serta disediakan juga USG ternak yang bisa digunakan untuk memeriksa kebuntingan terutama pada kambing maupun domba untuk mengetahui bahwa kambing atau domba mereka dalam keadaan bunting atau tidak yang juga diberikan secara gratis.
“Kami berharap masyarakat dan para pedagang bisa memanfaatkan fasilitas yang kami berikan ini secara gratis untuk meningkan perekonomian di bidang peternakan Kabupaten Blitar, karena jumlah ternak di Kabupaten Blitar cukup banyak,” imbuhnya. [htn.adv]

Tags: