Pemkab Blitar Usulkan Bangun Sabo Dam Rp2 M

Kabupaten Blitar, Bhirawa
Jebolnya Sabo Dam Kalikebo Desa Slumbung Kecamatan Gandusari akibat diterjang lahar dingin Gunung Kelud, Pemerintah Kabupaten Blitar usulkan pembangunan Rp. 2 miliar.
Seperti diungkapkan Kabid Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas PU Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Blita, Sudarman, mengatakan  pembangunan cek dam kalisoso yang berada di Dusun Kalikebo Desa Slumbung Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar saat ini belum bisa dilakukan karena masih menunggu turunnya anggaran dari Pemerintah Pusat.
“Untuk sementara pembangunan Sabo Dam Kalikebo masih menunggu anggaran,” kata  Sudarman.
Lanjut Sudarman pekan ini tim dari Balai Besar Lima Surabaya sudah melakukan survey ke lokasi cek dam yang sebelumnya jebol diterjang lahar dingin Kelud, sehingga Pemkab Blitar sendiri berharap usulan anggaran senilai Rp. 2 milyar  untuk pembangunan cek dam Kalikebo itu bisa segera turun untuk membangun jembatan dengan konstruksi permanen sepanjang sekitar 30 meter dan lebar 3 meter.
“Agar bisa dilalui kendaraan roda 2 maupun roda empat,” ujarnya.
Selain itu Pemkab Blitar memastikan bahwa struktur jembatan baru yang akan dibangun melalui dana APBN itu benar-benar kokoh, karena besarnya arus aliran sungai di sekitarnya berpotensi membawa sedimen dari Kelud berupa batu batuan berukuran besar.
“Untuk kontruksinya harus benar-benar kuat, karena jika melihat karakter lahar dingin Gunung Kelud material yang ada cukup banyak dan besar-besar,” jelasnya lagi.
Sementara perlu diketahui cek dam Kalisoso yang ada di Dusun Kalikebo Kecamatan Gandusaru itu ambrol diterjang lahar dingin pada bulan lalu. Meski tidak memakan korban jiwa dan luka namun rusaknya bangunan cor beton itu mengakibatkan 20 Kepala Keluarga (KK) terisolasi.
Sebab selain menjadi pengukur tinggi rendah debit air sungai, bangunan berongga sepanjang lima meter dengan lebar tiga meter itu juga berfungsi sebagai jalan.
“Cek Dam Kalikebo selesai dibangun akhir tahun lalu sebagai akses keluar masuk kendaraan warga Kampung Aceh serta jalur untuk mengangkut hasil pertanian warga ke Pasar Semen, sehingga adanya jembatan darurat yang telah dibangun pemkab saat ini merupakan satu-satunya akses yang paling mudah dan menjadi tumpuan warga selama ini,” imbuhnya. [htn]

Tags: