Pemkab Bojonegoro Diprotes Warga Akibat Raskin Buruk

6-foto A hud-beras sembako raskin kualitas buruk. ds kedungsoko plumpangBojonegoro, Bhirawa
Banyaknya masyarakat Bojonegoro yang wadul kepada Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kabupaten Bojonegoro, terkait dengan kualitas beras miskin (raskin) yang dibagikan oleh Perum Bulog Sub Divre III Bojonegoro dianggap tidak layak konsumsi atau jelek.
Kepala Bagian Kesejahteraan (Kesra) Sekretariat Daerah Kabupaten Bojonegoro, Lasujono kepada Bhirawa Kamis (27/11) mengatakan, bahwa ada sebanyak 8 pengaduan lebih dari masyarakat  Bojonegoro terkait dengan kwalitas raskin yang tak layak konsumsi. “Sepanjang tahun 2014 ada sekitar 8 pengaduan yang masuk ke kami terkait beras miskin jelek. Jumlah tersebut tersebar diwilayah Bojonegoro,” jelasnya.
Menurut Lasujono seharusnya beras raskin yang diterima masyarakat miskin di Bojonegoro harus layak konsumsi karena tujuan dari pemberian raskin tersebut untuk meringankan beban keluarga miskin untuk membeli bahan pokok makanan. “Kalau beras raskin tersebut hanya untuk dijual lagi karena alasan tidak layak konsumsi berarti tujuan raskin belum tercapai,” katanya.
Lasujono juga menjelaskan, diantaranya warga Desa Margomulyo, Kecamatan Balen, bahkan telah mengembalikan beras miskin tiga kali dalam satu bulan.  ” Karena dianggap tak layak konsumsi, beras miskin dikembalikan ke Bulog,” ujarnya.
Karena itu, Lasujono mengharapkan kepada pihak Bulog kedepannya kwalitas dari raskin harus lebih baik lagi. Agar tidak ada keluhan dari masyarakat penerima manfaat tersebut. Selain itu tidak tinggal diam menurut Lasujono, Bupati Bojonegoro Suyoto juga menegaskan jika masih terus-terusan kwalitas beras raskin jelek Bupati menyarankan agar masyarakat melaporkan kepada kepolisian saja. [bas]

Tags: