
Jalur Transportasi J-TB
Bojonegoro, Bhirawa
Adanya surat permohonan dispensasi/rekomendasi penggunaan rute transportasi proyek pengembangan Lapangan Gas Unitissi J-TB dari General Manager (GM) Proyek Gas Unitisasi J-TB, pada 4 Agustus 2016. Tim Forum Lalu Lintas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melakukan monitoring dan evaluasi penggunaan rute transportasi proyek pengembangan Lapangan Gas Unitisasi Jambaran-Tiung Biru (J-TB) di ruang pertemuan Kecamatan Gayam.
Ketua Tim Forum Lalin Pemkab Bojonegoro, Iskandar mengatakan, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) selaku operator migas bermaksud menggunakan rute Purwosari-Pelem sebagai akses masuk keluar pengangkutan alat berat dan meterial guna menunjang kegaiatan pembangunan Proyek J-TB.
“Menanggapi permohonan tersebut, kami menyatakan perlu pertimbangan yang matang. Karena, jalur Purwosari-Pelem cukup sempit. Sehingga apabila jalur itu dimungkinkan sebagai jalur proyek J-TB. Maka, PEPC, selaku operator J-TB harus menggunakan waktu tertentu,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Bojonegoro, Iskandar, Selasa (23/8).
Dia mencontohkan, waktu yang akan di berikan seperti di pukul 00.00 sampai 03.00 WIB. Jika mendesak bisa selepas maghrib, dan itu harus melihat kondisi di lapangan. Sebab jalur Purwosari-Pelem cukup ramai pada pagi hingga siang menjelang sore hari. “Sebab itu, untuk meminimalisir hal yang tidak diinginkan, PEPC harus menggunakan waktu itu. Menurut analisa kami (Dishub), waktu yang longgar itu pukul 00.00-03.00 WIB,” ungkapnya. [bas]