Pemkab Bojonegoro Koordinasikan Pembangunan Enam Jalan Layang

2368_600x600Bojonegro, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengkoordinasikan rencana pembangunan enam jalan layang dengan Pemprov Jatim dan Kementerian Perhubungan, sebagai antisipasi diberlakukannya jalur rel ganda kereta api (KA) Jakarta-Surabaya.
“Pemprov Jatim dan Kementerian Perhubungan mendukung pembangunan jalan layang, tetapi realisasinya masih menunggu kesiapan dana,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkab Bojonegoro Iskandar, Jumat.
Mengenai biaya pembangunan jalan layang, menurut dia, akan dilakukan secara patungan antara pemkab, Pemerintah Provinsi Jatim dan pemerintah pusat.
“Dua jalan layang dari APBD, sedangkan empat jalan layang dibiayai Pemerintah Provinsi Jatim dan pemerintah pusat, sebab lokasinya di jalan raya provinsi dan nasional,” katanya.
Ia mengaku belum tahu berapa biaya yang dibutuhkan untuk membangun enam jalan layang di daerahnya, karena masih dalam perencanaan yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum (PU).
Sesuai hasil survei Dishub, jelasnya, lokasi jalan layang melintas rel KA yang akan dibangun yaitu dua lokasi di Kecamatan Baureno, dan masing-masing satu lokasi di Kecamatan Padangan, Kapas, Kalitidu, dan Dander.
Yang jelas, menurut dia, pemkab terus mengusahakan pembangunan enam jalan layang di daerahnya tersebut baik yang lokasinya di jalan daerah, provinsi dan nasional.
“Enam jalan layang itu berfungsi mengamankan jalur lalu lintas yang selama ini melalui perlintasan KA,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bagian Hubungan Darat Dishub Ahmad Zakky, menambahkan.
Selain jembatan layang, Pemkab Bojonegoro juga mengusulkan pembangunan 12 palang pintu perlintasan KA dan pembangunan peringatan dini tanda KA lewat di 10 lokasi.
Ia menambahkan beroperasinya jalur ganda rel kereta api Surabaya-Jakarta akan meningkatkan intensitas perjalanan KA yang biasanya hanya sekitar 40 kereta/hari menjadi 200 kereta/hari.
Dimintai konfirmasi, Wakil ketua Komisi A DPRD Bojonegoro Sugeng Hari Anggoro, menjelaskan pihaknya sudah mengkoordinasikan rencana pembangunan jalan layang dan pengamanan perlintasan rel KA di daerah setempat dengan Kementerian Perhubungan.
“Kementerian Perhubungan mendukung pembangunan jalan layang, karena dianggap efektif mengamankan arus lalu lintas yang melintas di jalur rel KA,” tandasnya. Budi Suyanto. [bas.ant]

Tags: