Pemkab Bojonegoro Miliki 1.500 Tenaga Kerja Lokal Bersertifikasi

foto ilustrasi

Bojonegoro,Bhirawa
Pemkab Bojonegoro menyebut daerahnya memiliki 1500 tenaga kerja bersertifikat yang bisa dipergunakan dalam berbagai proyek Migas. Khususnya bagi proyek pengembangan lapangan gas Jambaran-Tiung Biru (JTB) di Kecamatan Ngasem Bojonegoro, Pemnkab mengimbau agar sebanyak mungkin mengguynakan tenaga lokal.
Disnaker Bojonegoro menyebut wilayahnya memiliki sekitar 1.500 tenaga kerja bersertifikasi mulai bidang migas, las, perpipaan, perhotelan juga lainnya.
Selain itu, lanjut dia, juga ada tenaga kerja yang terdaftar melalui kartu kuning mulai lulusan SD, SLTP, SLTA sampai S1 dan S2 sekitar 3.600 tenaga kerja per Juli.
” Proses rekrutmen harus mengutamakan tenaga kerja lokal. Kalau dalam proses tenaga kerja yang dibutuhkan tidak ada di lokal maka baru bisa mengambil tenaga kerja luar daerah,” ungkap Kepala Bidang Pengembangan dan Penempatan Tenaga Kerja Disperinaker Bojonegoro Joko Santoso, kemarin (29/10).
Ia juga meminta kontraktor di proyek pengembangan lapangan gas JTB yaitu PT Rekin dan PT Pembangunan Perumahan melaporkan jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan.
“Sampai saat ini kontraktor proyek pengembangan lapangan gas JTB belum ada yang melaporkan jumlah tenaga kerjanya,” ucapnya.
Terpisah, Bupati Bojonegoro Suyoto menuturkan, bahwa proses rekrutmen tenaga kerja proyek pengembangan lapangan gas JTB harus melalui Disperinaker dengan dilaksanakan secara terbuka.
“Kami minta kontraktor tidak mengambil sendiri-sendiri tenaga kerja yang dipekerjakan,” ujarnya, menegaskan.
Sesuai perkiraan proyek pengembangan lapangan gas JTB membutuhkan sekitar 6.000 tenaga kerja dengan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan berkisar 3,5-4 tahun. [bas]

Tags: