Pemkab Bojonegoro Normalisasi Saluran Air Cegah Banjir

Bojonegoro,Bhirawa.
Memasuki musim penghujan, berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro untuk mengantisipasi terjadinya banjir, mulai dari normalisasi saluran air dan sungai, membuat sodetan hingga membangun embung.

Salah satu yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (DPU SDA) melakukan normalisasi sungai dan Afvoer (saluran pembuangan air) yang melintasi kota Bojonegoro.

Kepala DPU SDA Kabupaten Bojonegoro, Tedjo Sukmono mengatakan, dilakukan normalisasi ini untuk mengantisipasi terjadinya genangan yang menyebabkan banjir, mengingat saat ini wilayah Kabupaten Bojonegoro mulai diguyur hujan dengan intensitas tinggi.

“Normalisasi dilakukan dengan mengeruk lumpur di dasar sungai mulai dari Desa Klangon, terus sampai ke wilayah Banjarjo,” katanya, Senin (17/8).

Dalam pelaksanaannya, lanjutnya, pihak DPU SDA menggunakan alat berat excavator untuk mengeruk lumpur di dasar sungai. Sedimen tersebut kemudian diletakkan di sempadan sungai.

“Normalisasi ini dilakukan dengan sistem pemeliharaan rutin. Kami menggunakan alat berat sendiri untuk membersihkan sungai,” terang Tedjo.

Normalisasi ini akan dilakukan di titik lainnya. Afvoer Bojonegoro memang menjadi salah satu target sungai yang harus segera dinormalisasi. Selain karena sedimen yang sudah menumpuk, Afvoer ini lokasinya dekat dengan kota.

“Dengan kegiatan ini tujuan kita untuk bisa mengantisipasi terjadinya banjir yang bisa terjadi sewaktu-waktu terutama saat curah hujan tinggi. Kalau saluran lancar dijamin tidak akan terjadi genangan,” tandasnya.

Lebih lanjut Tedjo Sukmono berharap agar semua masyarakat turut bersama-sama melakukan pencegahan. Salah satunya tidak membuang sampah sembarangan pada selokan agar saluran air tidak tersumbat.

“Kepada masyarakat juga diharapkan bisa bersama-sama menjaga lingkungan sekitar, dengan tidak membuang sampah sembarangan di selokan sudah berperan aktif melakukan pencegahan,” imbuhnya. [bas]

Tags: