Pemkab Bojonegoro Siaga Banjir Sejak Dini

Siaga banjirBojonegoro, Bhirawa
Memasuki musim penghujan yang terjadi di wilayah Jawa Timur, khususnya di wilayah aliran sungai Bengawan Solo seperti Kabupaten Bojonegoro, Tuban, Lamongan dan Gresik diharapkan masyarakat agar lebih waspada sejak dini.
“Masyarakat kita imbau agar lebih waspada dengan musim penghujan kali ini, khususnya mereka yang berada di sekitar bantaran sungai Bengawan Solo baik itu di Bojonegoro, Tuban, Lamongan maupun Gresik yang biasa terkena bencana banjir,” ungkap Kepala Unit Pelaksana teknis (UPT) PSDAWS Bojonegoro, Hirnowo, kemarin.
Menurutnya, untuk curah hujan atau sport hujan di bulain ini maupun Desember masih terbilang ringan, sedangkan nantinya memasuki bulan Januari hingga Februari curah hujan tinggi. Sehingga warga di harapkan bisa lebih waspada mengingat kejadian yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.
“Kita sudah mempersiapkan langkah dini untuk menghadapi bencana yang akan terjadi di musim penghujan, diantaranya membentuk posko piket jaga banjir, siaga rutin dan piket siaga 1, 2 dan 3. Hal itu kita bentuk pada bulan Oktober kemarin dengan kinerja 24 jam bertugas,” tegasnya.
Selain itu pihaknya sudah melakukan persiapan bahan-bahan dan alat perlengkapan banjiran, melakukan rapat dengan pemerintah kabupaten di wilayahnya serta menyusun SOP penanggulangan banjir di sungai terpanjang di pulau Jawa ini.
“Isi dari SOP yakni pada elevasi tinggi muka air banjir di Sta.Bojonegoro +12.50 semua pintu pengendali banjir harus di tutup, bahkan jika nantinya  Sta.Bojonegoro + 15.00 atau siaga III maka semua lobang doorlat harus di tutup,” pungkasnya.
Bahkan pada elevasi tertinggi muka air mencapai Sta.Bojonegoro +14.50 dan drainase kota sudah penuh air akibat hujan local maka semua pompa pengendalian banjir harus segera di operasikan. Dimana letak pompa tersebut berada di Kabupaten Bojonegoro seperti di Kelurahan Ledok Wetan, Karang Pacar dan Banjarejo. “Untuk SOP Kabupaten Lamongan di wilayah Babat jumlah doorlat sebanyak 47 unit. Dan pada elevasi ketinggian muka air setinggi Sta Babat +7.50 atau siaga II maka lubang doorlat harus di tutup,” tuturnya.
Untuk di Plangwoot selama musim hujan terutama puncaknya sebanyak 3 unit pintu floodway di buka penuh, dan bendungan karet di operasikan. Sementara itu untuk jumlah doorlat, lubang tanggul dan gang di wilayah kerjanya terdapat 188 buah doorlat, 2 buah lubang tanggul, dan 14 buah gang/jalan pemukiman. [bas]

Tags: