Pemkab Bojonegoro Siap Jika Ditunjuk Sebagai Pemilik Aset Jembatan Glendeng

Kepala Bappeda Bojonegoro, Anwar Murtadlo.

Bojonegoro, Bhirawa.
Setelah menunggu lama jembatan Glendeng penghubung antara Kabupaten Bojonegoro dan Tuban, sebelumnya dilakukan penutupan total dikarenakan longsor akhirnya menemukan titik terang. Pemkab Bojonegoro siap jika ditunjuk oleh Pemprov jatim untuk menerima aset Jembatan Glendeng menjadi milik Pemkab Bojonegoro.

Hal tersebut usai dibahas dan disepakati dalam rapat zoom meeting pada Selasa malam (28/6) yang diikuti oleh Badan Pendapatan Daerah Pemprov Jatim, PU Bina Marga dan Tata Ruang Pemprov Jatim, Pemkab Bojonegoro -Tuban dan Bakorwil Bojonegoro.

Kepala Badan Pembangunan dan Perencanaan Daerah (Bappeda) Bojonegoro, Anwar Murtadlo mengatakan, hasil koordinasi Pemkab Bojonegoro siap menindaklanjuti pembangunan apabila ditunjuk oleh Pemerintah Pusat maupun Provinsi.

” Saat ini Pemprov Jatim sedang melakukan perhitungan nilai aset kondisi jembatan dan belum diserahterimakan,” tegas Anwar Murtadlo.

Lanjut Tadho, apabila semua regulasi telah terpenuhi maka Pemkab Bojonegoro siap melaksanakan progres pembangunan Jembatan Simo-Glendeng.

” Kami menunggu hasil keputusan dari Pemprov Jatim dan Tuban,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bakorwil Bojonegoro, Agung Subagyo pasca rapat zoom semalam menegaskan setelah dilakukan Rakor melalui virtual zoom meeting pada Selasa malam (28/6) aset Jembatan Simo – Glendeng akan dikembalikan melalui Provinsi.

” Dan hasil rapat akan dilaporkan kepada Gubernur Jawa Timur, serta ditindaklanjuti oleh pihak-pihak yang berwenang. Mohon doanya semoga Jembatan Glendeng cepat dan lancar proses penangananya,”pungkasnya.

Seperti yang diketahui, jembatan yang melintang di atas sungai Bengawan Solo tersebut ditutup total pada 21 Mei 2022. Hal itu disebabkan oleh menurunnya kontruksi bangunan sektar 30 cm dan dinilai membahayakan jika terjadi aktivitas di atasnya. [bas.gat]

Tags: