Pemkab Bojonegoro Siap Maksimalkan Waduk

WadukBojonegoro, Bhirawa
Kebutuhan air dalam satu tahun untuk area pertanian di Kabupaten Bojonegoro mencapai 800 juta meter kubik, namun dari jumlah tersebut sumber daya air yang tersimpan dalam tanah seperti sungai dan embung hanya 600 juta meter kubik. Sehingga kekurangan air di Bojonegoro 200 juta meter kubik.
Untuk memenuhi kebutuhan air iniĀ  maka Pemerintah Kabupaten Bojonegoro mengintensifkan waduk gongseng dan waduk pejok, selain itu dalam waktu dekat ini BBWS akan mulai memanfaatkan solo valley untuk memenuhi kebutuhan irigasi.
Hal itu seperti yang di ungkapkan oleh Kepala Dinas Pengairan Kabupaten Bojonegoro, Edi Susanto dalam acara peningkatan pemahaman masyarakat terkait manajeman pengelolaan sumber daya air yang digelar di Ruang Angling Dharma Kantor Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Rabu (4/11).
“Sedangkan curah hujan di Kabupaten Bojonegoro dalam satu tahun 300 juta meter kubik, jadi kita harus bias mengintensifkan adanya waduk maupun solo valley,” jelasnya.
Selain itu dengan pendayagunaan Sumber Daya Air dengan memperbaiki saluran irigasi, cek dam maupun embung. Bahkan nantinya juga akan dilakukan pengendalian daya rusak air baik kali maupun avur.
“Kami mengharapkan agar para kepala desa, tim penggerak PKK dan tokoh masyarakat untuk menindak tegas penyalahgunaan avur dan saluran air. Jika ada warga masyarakat yang sengaja mendirikan bangunan diatas avur maupun sungai agar ditegur dan jika perlu diberikan sanksi,” tegasnya.
Sementara itu Wakil Bupati Bojonegoro, Setyo Hartono dalam pengarahannya menyampaikan untuk mewujudkan Bojonegoro sebagai lumbung pangan bukan perkara gampang namun membutuhkan sinergi semua pihak mulai petani, perangkat, distributor dan pemerintah. Apalagi saat ini target produksi gabah di Bojonegoro ditargetkan 1,5 juta ton setahun.
“Dalam mewujudkan produktivitas pertanian ini dipengaruhi oleh empat hal yakni terpenuhinya benih yang berkualitas, saprodi pupuk yang cukup dan terjangkau, peran dari PPL untuk mengedukasi petani yang keempat adalah tersedianya air untuk memenuhi kebutuhan pertanian,” ungkap wabup.
Oleh karenanya pihaknya menghimbau kepada seluruh peserta untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Selain itu pihaknya juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk mensukseskan lumbung pangan di Bojonegoro. [bas]

Tags: