Pemkab Bondowoso dan UIN Sunan Ampel Surabaya Teken MoU

Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel. [ihsan kholil]

Bondowoso, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel, Sabtu (18/9) di Peringgitan Pendopo setempat. Hal itu sebagai tindak lanjut, dari audiensi yang digelar tiga hari lalu.
Menurut Bupati, Drs KH Salwa Arifin, pihaknya menitikberatkan kerjasama yang sesuai dengan RPJMD Bondowoso. Seperti, penguatan pendidikan karakter, inovasi pelayanan masyarakat, serta pemberdayaan desa tematik.
“Setelah ini, poin – poin tadi akan didiskusikan dengan OPD-OPD. Mana yang sudah pas itu yang akan ditindaklanjuti,” ungkapnya.
Bupati Salwa menjelaskan, kerjasama ini akan berkembang dengan diskusi para pemangku di OPD terkait, dengan para dekan. Karena memang dari kerjasama ini, pihaknya mengharapkan ketepatan dan kecepatan terhadap sasaran pembangunan di Bondowoso.
Sementara itu, Rektor UIN Sunan Ampel, Prof H Masdar Hilmy PhD, melalui Staf Ahli Rektor, Dr Moh Syaiful Bahar menjelaskan, kerjasama ini dilakukan untuk membantu percepatan pembangunan yang dilakukan oleh Pemkab Bondowoso. Yakni, program – program strategis yang dimiliki oleh Pemkab dapat disinergikan dengan UIN Sunan Ampel. Melalui, SDM yang ada di sembilan fakultas yang dimiliki.
“Sehingga semua program tersebut lebih terukur, lebih komprehensip dan lebih bernilai saintifik,” terangnya.
Seperti ke tiga program yang disebut oleh Bupati, kata dia, memang akan dipilih sebagai konsentrasi program kerjasama. Selanjutnya akan ditindaklanjuti melalui fakultas yang ada. Seperti, untuk pendidikan karakter, pihaknya memiliki dosen-dosen yang berada di fakultas tarbiyah kejuruan dan fakultas psikologi dan kesehatan.
Kemudian, dalam inovasi pelayanan publik, kita bisa memanfaatkan tenaga-tenaga dari fakultas sains dan tekhlogi serta dari Fakultas Ekonomi Bisnis Islam. Begitu pun untuk program penguatakan kapasitas desa berbasis komunitas, kami bisa memanfaatkan dosen-dose dari fakultas ilmu sosial dan ilmu politik serta dari fakultas dakwah dan komunikasi.
“Insyaallah kami memiliki SDM yang cukup untuk merealisaiskan dan mensukseskan sinergi ini,” terangnya.
Namun demikian, Ia menyebutkan SDM yang dilibatkan bisa saja nantinya banyak, tergantung dengan jenis pekerjaan seperti apa yang akan disinergikan. Tidak hanya bisa melibatkan para dosen yang dimiliki, namun juga bisa melibatkan mahasiswa kami di UIN sunan Ampel.
Jangka waktu kerjasama bisa dilakukan selama lima tahun. Dan jika perlu ada perbaikan dapat diperbaharui kembali. Pantauan di lokasi, dalam acara penandatanganan MoU itu, sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Bondowoso pun turut dihadirkan. [san]

Tags: