Pemkab Bondowoso Gelar Kontes Sapi

6-FOTO KAKI har-Kontes Sapi Peringati HUT RIBondowoso, Bhirawa
Untuk merangsang peternak sapi di Bondowoso agar terus meningkatkan produktifitasnya dalam peternakan sapi serta untuk turut serta memeriahkan peringatan hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-70, sedikitnya 165 Sapi Hasil Insminasi Buatan (IB) yang dilakukan para petugas di masing-masing kecamatan, kemarin digelar kontes sapi yang dibuka langsung oleh wakil Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin.
Keikutsertaan Puluhan sapi tersebut dengan cara dikonteskan diberbagai kelas diantaranya jenis betina, pejantan dan pedagingnya yang berasal dari 23 Kecamatan yang ada di Bondowoso. Sapi kontes tersebut kemudian diperagakan di depan Wakil Bupati Bondowoso, serta beberapa kepala dinas yang hadir dalam acara tersebut untuk dilakukan penilaian.
Dalam sambutannya, Bupati Bondowoso wakil Bupati Bondowoso mengungkapkan, pihaknya menyambut baik acara tersebut dalam rangka memberi semangat pada petani dan petugas IB untuk mengembangkan ternak sapi di Bondowoso yang menjadi tumpuan utama penghasilan warga.
Wakil Bupati berharap para peternak tidak enggan meng-IB sapinya dalam rangka menghasilkan ternak maksimal. “Hal ini perlu dikembangkan apalagi kita sudah diakui secara nasional dengan mendapat penghargaa darai Presiden,” kata Wakil Bupati kemarin.
Dalam kesempatana itu Wakil Bupati juga mengimbau pada para peternak untuk memelihara sapi terutama induk betina dengan baik karena hal itu demi menjaga populasi. “Sebaiknya yang disembelih itu adalah sapi jenis jantan, sedangkan jika betina harus dilakukan seleksi,” pungkasnya.
Kepala Dinas Peternakan Ir. Dwi Wardhana saat dikonfirmasi sejumlah wartawan usai Pembukaan acara kontes, Rabu (5/8) siang mengungkapkan untuk tahun 2015, sapi hasil IB mencapai 29, 554 ribu. Sedangkan untuk tahun 2014 hingga Juli sudah mencapai 22 ribu. Angka tersebut dipastikan mendekati jatah yang disediakan yaitu sekitar 3,2 ribu. “Untuk pengembangan ke depan kita memang tidak mempunyai kucuran dana, namun demikian kita akan mengembangkan dan meningkatkan sapiyang ada saja,” katanya.
Dwi Wardahan mengaku akan melarang siapapun yang akan menyembelih sapi hasil IB yang masih berpotensi. “Kita akan melarang siapapun saja yang akan memotong sapi yang masih berpotensi. Kecuali sudah afkir atau yang sudah tidak bisa beranak,” ujarnya.
Selain kontes sapi, Dinas Peternakan juga melakukan kontes kambing hasil IB. Kambing-kambing tersebut diharapkan juga akan menjadi percontohan untuk wilayah lain. Sebab, di Jawa Timur Bondowoso menempati rangking I untuk ternak IB.
Sementara itu Ismail (45) peternak asal Desa Tanggulangin mengaku sangat bangga sapinya bisa ikut dalam kontes tersebut, karena berdasar pengalaman tahun sebelumnya, jika sapinya terpilih menjadi juara maka selain harganya naik pihaknya juga mendapat hadiah langsung sebagai pembinaan. “Kontes semacam ini perlu terus disemarakkan mas, karena dengan adanya kontes semacam ini para peternak akan berlomba untuk membesarkan sapinya, bahkan juga akan rela berkorban jamu agar menjadi juara,” katanya. [har]

Rate this article!
Tags: