Pemkab Bondowoso-PT Rajafarm Komitmen Kembangkan Kopi

Bupati Bondowoso Drs H Amin Said Husni, saat menandatangani perjanjian kerjasama yang diinisiasi Kemendes PDTT di Jakarta. (Samsul Tahar/Bhirawa)

(Difasilitasi Kemendes PDTT)
Bondowoso, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso resmi menjalin kerja sama dengan PT Rajafarm untuk mengembangkan Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades). Kerja sama itu merupakan inisiasi dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) yang mengajak 102 Kepala Daerah dan 68 Perusahaan.
“Untuk Prukades di Pandeglang telah berhasil menurunkan desa tertinggal dari awalnya 174 desa menjadi 54 desa saja,” ujar Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo, saat penandatangan MoU dan pemecahan Rekor MURI di Jakarta kemarin.
Ia menambahkan tujuan utama dari kerja sama ini lebih berupa upaya peningkatan ekonomi desa. Dampak keberlanjutannya, ekonomi yang kuat akan menciptakan ketahanan pangan, meningkatkan pariwisata, dan pembentukan badan usaha milik desa (BUMDes).
“Manfaat yang diharapkan dari model Prukades ini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat desa, meningkatkan pendapatan asli desa, meningkatkan PDRB kabupaten, dan meningkatkan pendapatan perusahaan mitra,” kata Eko.
Sementara itu Bupati Bondowoso Drs H Amin Said Husni, mengaku bersyukur bisa menjadi salah satu Kabupaten yang diinisiasi kerja sama dengan pihak swasta oleh Kemendes PDTT. Dalam MoU tersebut, Pemkab Bondowoso dan PT Rajafarm bersepakat mengembangkan komoditi unggulan Bondowoso yakni kopi.
“Kami berharap ada transformasi teknologi dalam hal budidaya sehingga bisa meningkatkan produktivitas kopi rakyat kita,” tutur Amin.
Amin berharap kerja sama ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Bondowoso sehingga bisa lepas dari predikat daerah tertinggal.
“Target kami 2018 ini (Bondowoso) lepas dari predikat daerah tertinggal. Mudah-mudahan dengan kerja sama ini bisa terwujud,” katanya.
Kerja sama yang diiniasi Kemendes PDTT dengan mengajak 102 Kepala Daerah dan 68 perusahaan ini berhasil memecahkan Rekor MURI. Total ada 200 kesepakatan yang ditandatangani dengan nilai kerja sama sebesar Rp 47 Triliun.
Ikut hadir mendampingi Bupati Amin Said Husni dalam acara tersebut Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa H. Asnawi Sabil MSi yang memang membidangi pengembangan Usaha Perdesaan. [har]

Tags: