Pemkab Bondowoso Segera Lakukan Penanaman Pisang Cavendish

Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin saat melakukan penanaman pohon pisang.

Bondowoso, Bhirawa
Dalam waktu dekat, Pemerintah Kabupaten Bondowoso juga akan dilakukannya penanaman pisang cavendish. Seperti apa yang dilakukan Bupati Salwa, yang saat ini melakukan penanaman pisang bersama di Blitar. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bondowoso, H Syaifullah.
“Saya pelajari hasilnya sangat memuaskan. Selain bentuknya lebih besar, juga rasanya lebih enak, pulen, bila dibandingkan, semoga nantinya Bondowoso bisa menjadi sentra produksi komoditas tersebut,” harap Sekda, Selasa (21/01).
Yang menggembirakan, kata Sekda, bahwa pasar pisang sangat terbuka luas, terutama ekspor. Kata dia, Jepang menerima berapa pun untuk ekspor pisang cavendish.
Di sisi lain menurutnya, penyerapan tenaga kerja usaha penanaman pisang tersebut sangat banyak. Untuk lahan sekira seluas 10 hektare untuk percontohan dan ditargetkan 100 hektare.
“Penyerapan tenaga kerjanya bisa mencapai 800 orang sehingga merupakan sektor padat karya, jelasnya.
Akan hal itu, pihaknya akan terus mendorong, yang nantinya di Bondowoso dapat meluaskan lahan perkebunan pisang dengan bekerja sama dengan perusahaan lain maupun dengan menjadi perusahaan inti dari perkebunan pisang rakyat, semacam plasma-inti.
“Pemkab Bondowoso akan memfasilitasi investor yang bersedia berinvestasi di sektor perkebunan pisang cavendish lewat berbagai kemudahan izin,” terangnya.
Untuk tanaman pisang Cavendish di Kabupaten Bondowoso itu, kata dia, perusahaan diharapkan yang sudah mampu menangani pola tanamnya dengan baik sehingga bisa panen setiap hari. Dengan begitu, maka tidak terjadi produksi yang terlalu berlimpah karena panen pisang yang bersamaan.
Tak hanya itu, Pemkab Bondowoso juga akan mendorong pembangunan infrastruktur, yakni berupa akses jalan sehingga keluar masuk perkebunan ke jalan besar menjadi lebih mudah. Dengan begitu pula, maka pengangkutan komoditas saat panen menjadi lebih mudah.
“Dalam jangka panjang, wacana kami juga mengundang industi pengolahnya. Dengan begitu buah segar yang dipanen tidak semuanya dijual dalam bentuk buah segar, melainkan sebagian dikalengkan sehingga tidak menjadikan harga buah tersebut turun saat panen raya,” tegasnya.[san]

Tags: