Pemkab Bondowoso Serahkan 44 Hand Tracktor ke Petani

Kepala Dinas Pertanian Hindarto didampingi Dandim 0822 dan jajarannya saat memberikan bantuan alsintan pada petani.

Kepala Dinas Pertanian Hindarto didampingi Dandim 0822 dan jajarannya saat memberikan bantuan alsintan pada petani.

Bondowoso, Bhirawa
Untuk persiapkan musim tanam tahap II dan melakukan perawatan pada tanaman pertanian musim tanam I yang saat ini dalam perawatan Pemerintah Kabupaten Bondowoso dibawah kepemimpinan Bupati Amin Said Husni melalui Dinas Pertanian memberikan bantuan sedikitnya 44 hand tracktor pada kelompok tani di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Besuk, Senin (15/2) kemarin
Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Pertanian H Hindarto SP MSi, Dandim 0822 Bondowoso Letkol Sudrajat SH, para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) serta para petani yang tergabung dalam kelompok tani (poktan) penerima bantuan hand tracktor tersebut.
Dalam sambutan Hindarto mengungkapkan jika upaya pemberian bantuan alat mesin pertanian (alsintan) ini untuk mempercepat proses tanam menyambut musim tanam (MT) tahap II yang akan segera begulir di Bondowoso. “Jadi sesuai araha Bupati, kita diminta untuk terus berupaya melakukan terobosan dalam rangka memenuhi kebutuhan petani,” katanya.
Hindarto menegaskan selain pemberian alsintan tersebut pihaknya dalam proses perawatan pertanian petani juga menugaskan pada para PPL untuk bekerja sepenuh waktu dalam 7 hari kerja selama 24 jam untuk melayani petani mensukseskan pertaniannya dengan melakukan pembinaan dan penyuluhan.
Bahkan menurut Hindarto bagi petani yang tanamannya diserang hama juga diberikan bantuan obat gratis dan pengobatan secara gratis, sehingga pihaknya berharap pada para petani untuk tidak khawatir dengan cara berkomunikasi yang baik pada para petugas lapangan di daerah masing-masing.
“Selain pengobatan dan obat gratis yang kita siapkan, dalam kondisi terburuk jika terjadi gagal panen kita juga membantu melalui program asuransi yang tentunya bisa mengganti pada petani dengan memenuhi syarat-syarat tertentu,” katanya.
Sementarai itu Dandim 0822 Bondowoso Letkol Sudrajat yang mengaku mendapat tugas khusus dari Panglima TNI untuk ikut mensukseskan pertanian melalui program Upaya Khusus (Upsus) berjanji siap mendampingi PPL bersama babinsa yang sudah ditugaskan di masing-masing desa. Dandim mencontohkan jika ada desa seperti desa Bercak Kecamatan Cermee yang ingin mempercepat proses tanam, pihaknya mengaku sanggup untuk melakukan apel bersama hand tracktor yang sudah diberikan untuk mengelola tanah secara bersama-sama.
“Saya siap mendatangkan seluruh hand tracktor yang sudah diberikan agar proses tanam cepat bisa dilakukan dalam satu daerah,” katanya.
Dandim juga menambahkan jika saat ini pihaknya memiliki alat berat untuk pengerukan tanah dalam rangka membantu petani meratakan tanahnya dengan cara menghubungi babinsa yang bertugas dan bisa menggunakan alat tersebut yang disiapkan di Makodim 0822 Bondowoso.
Sementara itu salah satu petani penerima bantuan Zainul (40) warga desa Dawuhan Tenggarang yang ditemui Bhirawa dilokasi mengaku sangat berterima kasih dengan perhatian Pemkab Bondowoso pada para petani, pihaknya berjanji memaksimalkan alat tersebut untuk peningkatan ekonomi anggota kelompoknya.
“Kalau alat sudah diberikan, obat dan pengobatan gratis, bahkan jika gagal panen nada asuransi ini merupakan perhatian luar biasa dari Bapak Bupati,” katanya. [har]

Tags: