Pemkab dan Polres Semprot Disinfektan Kendaraan Masuk Tulungagung

Kendaraan dan penumpang bus disemprot cairan disinfektan oleh petugas saat memasuki wilayah Tulungagung, Sabtu (28/3).

Tulungagung, Bhirawa
Untuk menghindari semakin meluasnya penyebaran virus Covid-19 atau corona, Pemkab dan Polres Tulungagung, Sabtu (28/3) siang, melakukan penyemprotan cairan disinfektan terhadap semua kendaraan bermotor yang masuk wilayah Tulungagung. Selain pengemudi dan para penumpangnya juga di ukur suhu tubuhnya dengan thermo gun.
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, mengungkapkan aksi penyemprotan kendaraan bermotor yang dilakukan di perbatasan dengan Kabupaten Kediri di Kecamatan Ngantru tersebut merupakan upaya untuk menhambat dan mengurangi penyebaran virus corona. “Ini kiat dari Satgas Covid -19 Tulungagung, pemeriksaan kendaraan yang dari luar kota,” ujarnya.
Rencananya, tidak hanya di perbatasan di Kecamatan Ngantru saja yang akan dilakukan penyemprotan disinfektan pada kendaraan bermotor dari luar Kota Tulungagung. Tetapi juga di daerah perbatasan Tulungagung lainnya yakni di wilayah Kecamatan Rejotangan yang berbatasan dengan Kabupaten Blitar dan di wilayah Kecamatan Karangrejo yang berbatasan dengan Kabupaten Kediri.
Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia yang ikut serta dalam aksi penyemprotan kendaraan bermotor dari luar kota tersebut membenarkan jika semua daerah perbatasan Tulungagung akan dilakukan aksi serupa. “Dimulai hari ini. Besok juga bersama tiga pilar, bupati dengan Satpol PP juga Kodim 0807 Tulungagung. Utamanya kendaraan bermotor luar Tulungagung yang berplat di antaranya B, AD, L, N kami prioritaskan (disemprot dan diperksa) ,” katanya.
Dalam aksi penyemprotan cairan disinfektan ini, lanjut Kapolres AKBP Eva Pandia, juga diutamakan untuk pemeriksaan warga yang baru pulang dari luar negeri. Masalahnya, dalam tiga tahun terakhir tercatat ada 27 ribu warga Tulungagung yang menjadi PMI (pekerja migran Indonesia) dan sebagian dari mereka yakni antara 12 ribu sampai 14 ribu akan mudik ke Tulungagung jelang lebaran tahun ini.
“Karena itu, bagi warga Tulungagung jangan takut kalau data ODP-nya selalu meningkat. Kalau meningkat itu tiga pilar dan Dinas kesehatan benar-benar bekerja setiap hari mencari dan mendata masyarakat yang pulang dari luar negeri dan daerah-daerah yang wakib diwaspadai,” paparnya.
Saat penyemprotan berlangsung tidak ditemukan pengemudi dan penumpang yang bersuhu badan diatas 37 derajat celcius. Jika ditemukan ada yang demam dan batuk, menurut kapolres akan langsung ditangani oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung.
“Kalau ada yang suhunya tinggi akan kami turunkan. Dan kalau dari luar negeri masuk dalam ODP,”terangnya. (wed)

Tags: