Pemkab Fasilitasi Beasiswa ke Jinan University

Chaula Imanita Bherti bersama teman-temannya saat HBD PPI (Persatuan Pelajar Indonesia) di Jinan. [achmad suprayogi/bhirawa]

Chaula Imanita Bherti bersama teman-temannya saat HBD PPI (Persatuan Pelajar Indonesia) di Jinan. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Untuk menindaklanjuti kerjasama Pemkab Sidoarjo dengan Republik Rakyat Tiongkok, melalui jalinan kerjasama Sister City. Pemkab Sidoarjo memfasilitasi beasiswa kepada masyarakat Sidoarjo yang berminat untuk mengikuti program Jinan International Sister Cities Scholarships dengan cara swadaya akan dilakukan mulai Bulan September 2016 mendatang.
Kepala Bagian Kerjasama, Ari Suryono SSos Selasa (12/7) kemarin mengatakan, kalau program ini telah menjalin kerjasama Sister City dengan Kota Jinan, Republik Rakyat Tiongkok, yang ditandai dengan penandatanganan MoU antara kedua kota pada tanggal 21 September 2012 lalu oleh Bupati Sidoarjo dan Wali Kota Jinan.
Program kerjasama sister city yang telah dilaksanakan antara lain Pembangunan Taman Persahabatan Sidoarjo – Jinan di Jl Raya Sedati pada awal tahun 2013. Berikutnya tahun 2015 juta telah merealisasikan kerjasama di bidang pendidikan, dimana Pemkot Jinan menawarkan beasiswa kepada siswa/mahasiswa Sidoarjo, serta pegawai dari lingkungan Pemkab Sidoarjo yang ingin melanjutkan pendidikan di Jinan University.
Jinan University merupakan salah satu universitas terkemuka di Kota Jinan dengan keunggulan di bidang Ekonomi dan Manajemen. Program yang ditawarkan antara lain kursus Bahasa Mandarin selama enam bulan. ”Seluruh biaya perkuliahan dan akomodasi tempat tinggal selama di Universitas Jinan akan ditanggung oleh Pemerintah Jinan,” katanya.
Sementara Pemkab Sidoarjo akan memfasilitasi kepada masyarakat yang berminat, namun untuk menanggung biaya hidup selama program beasiswa, tiket PP, visa dan kelengkapan dokumen lainnya. ”Kami ingin melakukan swadaya dengan masyarakat. Pasalnya, kalau menggunakan anggaran APBD sangat terbatas dan terbentur dengan aturan-aturan yang harus dilalui, itupn harus memakan waktu lama. Padahal program beasiswa yang membutuhkan empat orang lulusan sarjana S1 itu harus diberangkatkan pada Bulan September 2016,” jelas Ari Suryono.
Sementara Chaula Imanita Bherti yang telah mengikuti tahapan pertama, kemarin mengaku sangat senang sekali. Ia juga berharap kepada masyarakat Sidoarjo untuk bisa mengikuti jejaknya. ”Selain mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat, juga bisa menambah pengalaman, mendapat teman baru dari berbagai negara. Tapi yang lebih penting lagi bisa mempromosikan keunggulan Pemkab Sidoarjo di luar negeri,” ujar lulusan S1 Sastra Jepang Universitas Brawijaya Malang ini. [ach]

Tags: