Pemkab Gandeng Latih Pengusaha Bondowoso Tembus Pasar Eksport

Pelatihan Pelaksanaan Ekspor Sementara oleh BEKRAF kepada pelaku usaha di Bondowoso dihadiri dan didukung penuh Anggota Komisi X DPR RI Sy Anas Thahir. [Samsul Tahar]

Bondowoso, Bhirawa
Pemkab Bondowoso melalui melaui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) melatih Puluhan pelaku usaha di Kabupaten Bondowosomengikuti pelatihan ekspor di hotel Palm Bondowoso kemarin.
Pelatihan tersebut digelar dan difasilitasi oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) untujk pembinaan pengembangan pasar luar negeri bagi pelaku usaha di Bondowoso. Tujuannya untuk menjadikan pengusaha-pengusaha di Bondowoso memiliki jaringan pasar luar negeri.
“Kita masih mempunyai kendala jaringan di pasar internasional. Untuk itu kami berharap Bekraf bisa menfasilitasi pelaku usaha yang ada di Bondowoso agar bisa memasarkan produk unggulannya di pasar internasional,” tutur Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bondowoso, Bambang Soekwanto, Kamis (13/7).
Pelatihan yang akan digelar dua hari ini diikuti kurang lebih 75 pelaku usaha di Bondowoso. Sebagian diantaranya sudah memiliki pasar di luar negeri. Produk asli Bondowoso yang dijual di pasaran luar negeri yaitu, kunyit dan jahe. Keduanya dijual di Dubai dan India.
Selain itu, ada kopi khas Bondowoso yang juga mulai go internasional. Beberapa negara sudah menyatakan minat untuk produk unggulan yang satu ini seperti negara Portugal dan Rusia. Produk unggulan lain yaitu beras organik Bondowoso juga sudah mulai dipasarkan di luar negeri.
“Sebenarnya untuk komoditas yang dapat di ekspor di Bondowoso lumayan banyak, tetapi rata-rata eksportirnya masih berasal dari beberapa kabupaten/kota lainnya, seperti Surabaya dan Bali. Oleh karenanya pelatihan ini diharapkan dapat memompa semangat pelaku usaha dapat menjadi eksportir,” kata Kepala Bidang Usaha Perdagangan (Kabid UP) Diskoperindag Kabupaten Bondowoso, Suhartono.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Pasar Luar Negeri Boni Pudjianto mengatakan, Bondowoso perlu mengangkat produk yang berkearifan lokal sebagai kunci mengangkat produk-produk di Bondowoso. Nantinya, produk tersebut tidak hanya dipasarkan lokal tetapi juga dalam rangka memasarkan produknya ke pasar internasional.
“Yang utama produk bisa tembus pasar internasional adalah produknya unik dan spesifik serta memiliki kualitas produk dan memiliki strategi pemasaran,” katanya. [har]

Tags: