Pemkab Gelar Pelatihan Tradisi Bondowoso Terpadu

Kegiatan pelatihan potensi Wisata Terpadu yang digelar Pemkab Bondowoso.

Kegiatan pelatihan potensi Wisata Terpadu yang digelar Pemkab Bondowoso.

Bondowoso, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui Dinas Pariwisata, Pemuda, Olahraga dan Perhubungan (Disparporahub) Kabupaten menggelar pelatihan seni tradisi Bondowoso terpadu kemarin di bertempat Balai Desa Banyuputih Kecamatan Wringin Bondowoso.
Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Wringin Drs.R.Moh.Shodiq,M,si.Kepala Bidang Promosi disparporahub Kabupaten Bondowoso Adi Sunaryadi SE serta Budayawan Madura asal Prajekan bondowoso H.Marsudi serta  pemateri dari SMKN.12 Surabaya yaitu R.B Moch.Zaini S.pd,MMPd.
Dalam sambutannya Camat Wringin R.Moch.Shodiq di hadapan peserta pelatihan menyampaikan rasa terima kasih kepada Disparporahub.Kabupaten Bondowoso yang telah menyelenggarakan kegiatan pelatihan seni tradisi Bondowoso terpadu di wilayahnya.
Di samping itu Camat Wringin R.Moch.Shodiq kepada peserta pelatihan berharap dapat mengikuti  kegiatan ini dengan sebaik mungkin yang tentunya kegiatan itu sangat bermanfaat bagi warga masyarakat banyuputih untuk mengangkat dan melestarikan seni budaya yang ada di Desa Banyuputih Wringin bondowoso.
“Kami merasa berterima kasih kepada Disparporahub.Kabupaten Bondowoso yang telah memberikan pelatihan seni tradisi Bondowoso terpadu kepada Warga Desa Banyuputih Wringin Bondowoso ,kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mengangkat dan melestarikan nilai -nilai seni budaya yang ada di Desa Banyuputih wringin Bondowoso,” katanya.
Dalam Pelatihan seni Tradisi Bondowoso terpadu tersebut ditampilkan beberapa kesenian asli wringin yang ada di Desa Banyuputih di antaranya Seni Ketimpung (Permainan Gendang) dan seni bela diri pencak silat Bawean. Camat wringin Drs.R.Moch.shodig ,M,Si. Kepada Bhirawa menyampaikan bahwa ,untuk melestarikan seni dan budaya asli kecamatan Wringin perlu diadakan pelatihan semacam ini, dengan harapan seni dan budaya yang ada tetap berkembang terus menerus dan bisa ditampilkan mengingat kecamatan wringin adalah tempat kesenian tradisional seperti ketimpung dan pencak silat.
“Untuk melestarikan seni dan budaya yang ada di kecamatan Wringin untuk melestarikan perlu diadakan pelatihan semacam ini,Kami berharap seni dan budaya yang ada tetap berkembang terus menerus dan bisa ditampilkan mengingat kecamatan wringin adalah tempat kesenian tradisional seperti ketimpung dan pencak silat bawean yang saat ini jarang sekali di tampilkan,” katanya.
Menurut pantauan Bhirawa Wilayah Kecamatan Wringin saat inni banyak terdapat seni dan budaya yang saat ini sudah jarang ditampilkan dan perlu pelestarian dan pembinaan dari Dinas terkait.
Sementara itu Adi Sunaryadi SE selaku Kabid Promosi Wisata Disparporahub mengungkapkan jika dalam upaya pelestarian wisata, pihaknya terus, melakukan berbagai upaya dengan mendatangi langsung potensi yang ada. Sehingga proses penggalian dan pelestarian tidak dilakukan hanya diatas meja. “Kami sebagaimana perintah Kepala Dinas dan arahan Bupati terus melakukan berbagai upaya pelestarian dan pengembangan dengan mendatangi langsung pada obyek wisata dan potensinya,” kata Adi Sunaryadi kemarin. [har]

Tags: