Gresik,Bhirawa
Beragam upaya dilakukan Pemerintah Kabupaten Gresik untuk terus meningkatkan produkdsi pertanian. Selain usaha ekstensifikasi, yaitu memperluas areal dengan mengeruk bukit, juga melakukan upaya intensifikasi.
Pada tahun anggaran 2014 ini, Pemkab Gresik merealisasikan berbagai program. Setidaknya 137 paket bantuan dikucurkan.
Bertempat di ruang Manda Bakti Praja, Jum’at (29/8) Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim menyerah terimakan secara simbolis 137 paket bantuan kepada para Kepala Desa, Ketua Kelompok tani dan perwakilan masyarakat petani. Paket bantuan tersebut dialokasikan kepada 133 desa di 16 kecamatan se Kabupaten Gresik.
Wabup mengatakan dengan bantuan itu diharapkan agar produksi pertanian Kabupaten Gresik bisa lebih meningkat. “Berbagai upaya kita lakukan untuk mendukung program nasional yaitu produksi padi 10 juta ton yang dicanangkan oleh Presiden pada tahun 2013 lalu. Meski kita sudah berswasembada pangan, pertanian terus kita bangun agar kita tetap berswasembada pangan yang cukup danberkelanjutan,” kata Wabup Qosim.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Pemkab Gresik Agus Joko Waluyo melalui Kabag Humas Pemkab Gresik, menjelaskan, rincian 137 paket bantuan tersebut meliputi 85 pembangunan jalan usaha tani masing-masing senilai antara Rp.50 juta dan Rp.100 juta. Pembangunan jaringan irigasi sebanyak 24 unit masing-masing Rp. 150 juta, bantuan 21 handtracktor dan bantuan transplanter sebanyak 7 unit.
Pentingnya pembangunan irigasi dan jalan usaha tani menurut Agus, agar fasilitas pertanian di Gresik bisa lebih baik.”Misalkan pembangunan Jalan Usaha Tani untuk peningkatan kwalitas jalan yang selama ini berbentuk galengan (jalan sawah) yang sempit bisa diperlebar. Padahal kalau jalan dan irigasi di sawah itu bagus, kendaraan bisa masuk maka produksi pasti bagus,” katanya. [eri]