Pemkab Gresik Gelar Kontes Ternak Sapi

Bupati Gresik Sambari Halim Radianto dan Wakil Bupati Mohammad Qosim menyerahkan hadiah kepada pemenang. [kerin ikanto/bhirawa]

Bupati Gresik Sambari Halim Radianto dan Wakil Bupati Mohammad Qosim menyerahkan hadiah kepada pemenang. [kerin ikanto/bhirawa]

Gresik, Bhirawa
Untuk memotivasi peternak sapi dan domba di Gesik, Pemkab Gresik melalui Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan mengadakan kontes ternak sapi, bertempat di Lapangan Balongpanggang, Kamis (3/9). Hasilnya, sapi milik H Sholeh asal Kec Panceng, terpilih sebagai juara umum.
Kontes yang digelar menjelang pelaksanaan Hari Raya Idul Adha ini, diikuti sebanyak 70 ekor sapi dan 70 ekor domba. Kontes yang terbagi beberapa kategori ini, Kec Panceng mendominasi dan meraih juara umum. Bupati Gresik Sambari Halim Radianto dan Wakil Bupati Mohammad Qosim yang hadir pada kontes ternak itu menyatakan bangga. ”Meski Gresik terkenal sebagai Kota Industri, tapi Gresik masih memiliki prospek peternakan yang bagus,” ujar Sambari.
Menurut Bupati Sambari, kegiatan ini untuk memotivasi peternak di Kab Gresik. Dari tiga kali kegiatan kontes ternak yang digelar,  Bupati Sambari  melihat animo masyarakat petani terhadap bidang peternakan makin tinggi. Kini, lanjut Bupati, populasi sapi di Kab Gresik telah mencapai 54 ribu ekor. Produksi daging di Gresik selama setahun mencapai 17 ribu kg. ”Kebutuhan daging kita hanya 14 ribu kilogram. Kita masih surplus,” ungkap Bupati dihadapan para peternak
Wakil Bupati Mohammad Qosim saat mendampingi Bupati berharap semua petani di Gresik untuk hoby beternak disela kegiatan bertani. Dengan hobby beternak, terbukti dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Dalam hitungan ekonomis, misalkan membeli sapi bakalan Rp15 juta, dalam waktu tiga sampai empat bulan bisa laku Rp27 juta. ”Hanya dalam waktu tidak sampai setengah tahun satu ekor sapi bisa untung Rp12 juta,” kata Wabup.
Sementara, H Sholeh peternak asal Panceng tampak senang. Sebab, sapi miliknya mendominasi juara. Sapinya yang diberi nama Mike Tyson seberat 1.213 kg menang jaura I kategori sapi ekstrim persilangan. Sementara sapi miliknya yang diberi nama Holyfield seberat 1.014 kg juga juara I kategori sapi ekstrim peranakan ongole (ekspo).
Tidak hanya itu, sebagai peternak, H Sholeh  juga mengikutkan sapi miliknya dalam kategori lain dan menang. Kepada Bupati, Sholeh menuturkan, selain bertani juga hobi beternak. Alasan kedua sapi miliknya diberima nama Mike Tyson dan Holyfield, karena dirinya pengemar berat olah raga tinju.
Beberapa juara pada kontes ternak 2015 yaitu kategori Kereman Sapi Persilangan (KSP) dimenangkan sapi milik Sukem asal Menganti. Kategori Sapi Calon Induk Sapi Persilangan (CILSP) dimenangkan Sumali asal Wringinanom. Sementara, Kategori Sapi Kereman (KPO), Sapi Ekstrem Peranakan Ongole (EKSPO) dan  Kategori Sapi Ekstrem Persilangan (SEP), dimenangkan sapi milik H. Sholeh asal Kec Panceng. [eri]

Tags: