Pemkab Gresik Perbanyak Penggunaan Mobdin BBG

3-bbg.jpg (1)Gresik, Bhirawa
Pemkab Gresik segera memperbanyak penggunaan bahan bakar gas (BBG), untuk mobil dinas atau mobdin. Sebelumnya, Pemkab Gresik telah mempelopori penggunaan mobdin dengan menggunakan BBG. Namun, penggunaan tersebut tidak efektif karena belum adanya stasiun pengisian BBG mobile.
”’Terkait stasiun pengisian BBG, kami juga mengundang para pemakai BBG, sekaligus mempertemukan dengan perusahaan operator pengisian BBG mobile. Tujuannya, memberi kepastian kepada mereka tentang pengisian bahan bakar gas,” kata Kepala Bagian Administrasi Sumber Dayu Alam (SDA) Setda Gresik, Adiana Setiawati, Selasa (10/02) siang.
Diakui Adiana, selama ini para pemilik mobil yang sudah terpasang converter kit mengaku jarang memakai BBG karena kesulitan mendapatkan BBG.
”Kalaupun ada pengisiannya harus antri lama karena hanya ada 1 station pengisian BBG di sekitar Jalan RE Martadinata Gresik,” tambahnya.
Menurutnya, keberadaan stasiun pengisian bahan bakar gas, nantinya kendaraan yang telah dipasang converter kit ini lebih mudah dalam mengisi BBG karena Pemkab Gresik telah bekerjasama dengan perusahaan operator pengisian BBG mobile.
“Pengisian BBG bisa dilaksanakan di beberapa tempat, diantaranya di Halaman Kantor Bupati Gresik, Alun-alun kota Gresik, Parkiran Petrokimia Gresik, dan di GOR Petrokimia Gresik,” papar Adiana.
Saat ini, di Gresik ada 100 kendaraan roda 4 yang yang telah terpasang konventer kit yang menggunakan bahan bakar gas (BBG). Dari 100 kendaraan tersebut 30 diantaranya adalah mobdin milik camat, dan Kabag.
Kapasitas tabung pengisian sebanyak 10 liter setara premium (lsp). Untuk harga 1 lsp BBG adalah sebesar Rp 4.500 dengan jarak tempuh lebih irit dibanding menggunakan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium, maupun pertamax. [eri.bj]

Tags: