Pemkab Gresik Santuni 33.777 Janda Miskin

Pemkab Gresik Santuni 33.777 Janda MiskinGresik, Bhirawa
Berkembangnya Kab Gresik menjadi daerah industri, tentunya berdampak pada kesejahteraan masyarakatnya. Begitu juga dengan meningkatnya jumlah perempuan yang menjadi janda, tingginya jumlah itu faktor utamanya dikarenakan di tinggal suami selingkuh. Dan Pemkab Gresik memperhatikanya dan memberinya berupa bantuan.
Informasi yang berhasil dihimpun, jumlah Janda di Kab Gresik mencapai 33.777 orang. Desa tertinggi yang dihuni para Janda ada di Kel Karangturi, Kec Gresik. Jumlah Janda di desa ini mencapai 125 orang. Mereka rata-rata berumur 24 sampai 35 tahun, dan usia lanjut yang sedikitnya memiliki anak satu sampai dengan empat orang anak.
Menurut Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Gresik, Khusaini banyaknya janda miskin ini karena berbagai macam kasus. Puluhan ribu Janda rata-rata berasal dari luar kota dan kerja di Gresik. Dari jumlah itu, yang asli janda penduduk Gresik sekitar 2%.
”Tingginya jumlah janda di Kota Santri, karena Gresik banyak didomisili warga dari luar Gresik untuk memperbaiki ekonomi. Namun setelah ekonominya mapan, terjadi perselingkuhan dan akhirnya bercerai,” jelas Khusaini.
Menurut Khusaini, Gresik yang kini menjadi Kota Industri, perputaran ekonominya sangat bagus dan lebih menjanjikan, sehingga banyak pasangan suami istri (Pasutri) yang hidup di daerah minus kemudian eksodus mencari kerja di Gresik untuk memperbaiki ekonomi mereka. Kebanyakan Janda itu berasal dari Rembang Jawa Tengah, Bojonegoro, Tuban dan bahkan Jember dan Banyuwangi serta Pulau Madura. Mereka memilih jadi buruh pabrik, maupun profesi lain daripada mereka di desa bercocok tanam.
”Proses terjadinya janda, kebanyakan setelah ekonominya membaik hidup enak dan cukup kemudian  kebanyakan mereka bercerai. Pemicunya beragam, mulai dari yang laki-laki maupun dari perempuan berselingkuh dengan wanita maupun pria lain. Kejadian itu, saat merantau Gresik biasanya kontrak rumah atau ngekos. Setelah hidup enak, tak jarang isterinya ditinggal dengan perempuan lain. Ada juga yang kecantol perempuan warung, atau sebaliknya isteri terlibat selingkuh dengan pria lain yang dianggap lebih mapan dibandingkan suaminya,” paparnya.
Sementara memasuki tahun 2015, jumlah data masih terus diupdate. Dan Pemkab setiap tahunnya memberikan santunan bersamaan dengan anak yatim piatu, janda mampu atau kaya tak masuk dalam hitungan. Mereka yang berhak mendapat bantuan dari pemerintah janda miskin atau yatim miskin, kalau janda kaya tak dihitung. Kalau semuanya dihitung mungkin jumlahnya dua kali lipatnya dan yang terhitung adalah yang menerima bantuan saja. [kim]

Tags: