Pemkab Himbau Hati-hati Saat Studi Banding

Mustain Baladan

Mustain Baladan

Sidoarjo, Bhirawa
Terkait kecelakaan menimpa SDN Ngampelsari Kec Candi, Sidoarjo. Pemkab Sidoarjo melalui Dinas Pendidikan (Dindik) menghimbau kepada seluruh lembaga sekolah yang ada di Sidoarjo, baik negeri maupun swasta saat melakukan kegiatan studi banding keluar kota supaya mencari kendaraan yang laik jalan. Jangan sembarangan menyewa kendaraan.
Kepala Dindik Sidoarjo, Drs. Mustain Baladan, MPd I, Minggu (6/4) kemarin mengatakan, lebih baik dikontrol dulu kondisi fisik kendaraannya, masih sangat bagus atau tidak. Kontrol semua perlengkapan hingga dinyatakan laik jalan dan aman untuk luar kota. Begitu juga mengenai sopirnya, juga harus paham dengan medan yang akan ditempuh. Jangan menyewa kendaraan dari murahnya, tetapi lihatlah kondisi kendaraannya dan SDM nya.
”Mahal sedikit tak masalah yang penting dalam perjalanan bisa aman dan nyaman. Berhati-hatilah di perjalanan dalam studi banding,” tegas Mustain Baladan.
Himbauan ini disampaikan kepada seluruh lembaga sekolah yang ada di Sidoarjo, meningat hampir seluruh sekolah tiap tahun mengadakan studi banding keluar kota. Tujuanya agar tak terjadi seperti yang dialami SDN Ngampelsari saat melakukan Studi Banding ke Bukit Flora dan Bakti Alam di Kec Tutur, Pasuruan.
Mereka menggunakan kendaraan tiga bus. Namun, saat kembali ke Sidoarjo salah satu bus yang ditumpangi siswa kelas 4 dan 5 mengalami kecelakaan di Desa Ngembal, Kec Tutur, Pasuruan, hingga menewaskan empat siswa SDN Ngampelsari.
Bus Pariwisata Panorama dengan Nopol  W 7876 UR yang disopiri Khusairi warga Desa Gedangan, Sidoarjo diduga mengalami rem blong. Saat kondisi jalan menurun tak bisa menguasai kendaraanya, hingga terjadilah kecelakaan bus menabrak pohon. Akhirnya, bus yang ditumpangi sebanyak 40 siswa termasuk sopir dan kenek itu terguling, sekitar pukul 16.00 WIB.
Empat siswa meninggal dunia, enam luka berat dan sembilan luka ringan. Untuk korban meninggal dunia dibawa ke RS Bangil. Sedangkan korban luka-luka dibawa ke Puskesmas Purwosari dan RS Saiful Anwar Malang.
Dengan cekatan sebagai Kapala Dinas Pendidikan Mustain Baladan yang mendapatkan kabar langsung menuju lokasi kejadian, dan masih sempat ikut membantu evakuasi korban dari kendaraan hingga ke RS. Bahkan sampai ikut mengangkat korban yang dibawa pulang kembali kerumahnya di wilayah Candi Sidoarjo.
Empat  jenazah siswa SDN Ngampelsari, Candi, Sidoarjo yang menjadi korban kecelakaan di Ngembal, Purwosari, Kab Pasuruan, Sabtu (5/04) sekitar pukul 22.00  WIB sudah tiba di rumah duka.
Korban yang meninggal dunia itu adalah Rangga (9) warga Perumahan Bumi Candi Asri, Fahrel Ferdika (9) warga Perumahan Taman Candiloka, Muhammad Haris Dwi (9) warga Desa Tawang Sari dan Novendi (9) warga Perumahan Palm Putri Desa Ngampel Sari Kecamatan Candi Sidoarjo.
Ambulance datang dengan beriringan mengangkut jenazah langsung ke rumah duka masing-masing korban. Kedatangan jenazah disambut isak tangis keluarga korban kecelakaan. Seperti di rumah duka Fahrel, Bambang Misto orang tua Fahrel, tampak terpukul dengan musibah yang meninpa keluarganya. Selain keluarga, warga sekitar pun turut mengantarkan anak ke tiga dari tiga bersaudara itu ke pemakaman.
Pihak Dindik Sidoarjo juga berencana memberikan bantuan atau santunan-santunan kepada korban, namun pihaknya masih melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan jajaran terkait, termasuk juga dengan Bupati Sidoarjo. ”Jadi mengenai bantuan atau santunan, kami harus melakukan koordinasi dengan beberapa pihak terkait, termasuk dengan Pak Bupati,” pungkas Mustain Baladan. [ach]

Tags: