Pemkab Ingin Wujudkan Gedung Senilai Rp 800 M

gedung-pemkab-sidoarjo(Dewan Sidoarjo Menolak)

Sidoarjo, Bhirawa
Mimpi besar Pemkab Sidoarjo saat ini mewujudkan pembangunan gedung satu atap 16 lantai yang dianggarkan Rp800 miliar. Namun mayoritas Fraksi DPRD bersepakat anggaran diimplementasikan untuk program yang lebih nyata.
Wabup Sidoarjo, Nur Achmad Saefudin, Selasa (22/11) kemarin menegaskan, anggaran yang digunakan sangat besar karena itu pembayaran dilakukan dalam tiga tahun hingga empat tahun anggaran atau multyyears (tahun jamak). Agar beban anggaran yang digunakan lebih ringan. Program ini rencananya dimulai tahun 2017 dengan anggaran Rp200 miliar. Tentu saja rencana ini harus disetujui DPRD dulu. Gedung satu atap ini merupakan rencana lama yang ingin diwujudkan segera untuk melayani masyarakat lebih cepat dan lebih baik.
Kini seluruh Kantor SKPD tempatnya terpisah-pisah dan jaraknya dalam rentang agak jauh sehingga tidak mudak mengakselerasi pelayanan dengan cepat. Seluruh Kantor SKPD akan dijadikan satu atap sehingga proses pelayanan bisa berjalan dengan cepat karena semua yang dibutuhkan ada di satu tempat.
Anggota Banggar DPRD Sidoarjo, Haris, menyatakan, draft usulan anggaran yang masuk ke dewan, pembangunan yang menyerap Rp800 miliar. Nantinya dibagi empat tahun anggaran. Tahap pertama dikeluarkan Rp150 miliar. Tahun kedua dan ketiga masing-masing Rp225 miliar. Dan terakhir dianggarkan Rp200 miliar.
Namun Fraksinya PAN berpandangan bahwa proyek itu belum perlu. Untuk saat ini masih banyak prioritas lain yang lebih mendesak seperti beaya kesehatan, menggratiskan beaya pendidikan, pembangunan infrastruktur pendidikan, mengurangi banjir yang semuanya membutuhkan anggaran sangat besar.
Haris menyebut di bidang pembangunan sekolah, Dinas Pendidikan mengajukan anggaran Rp53 miliar untuk membangun sekolah rusak. Namun hanya bisa menyediakan Rp29 miliar. Masih butuh Rp24 miliar lagi untuk sekolah rusak. Kebutuhan dasar pendidikan ini diselesaikan dulu.
Begitu pula Ali Masykuri, Jubir Fraksi PKS/Nasdem, Yang menolak mentah-mentah penggunaan anggaran Rp800 miiar untuk membangun instansi pemerintah Pemkab Sidoarjo memang sangat tertinggal jauh dari Pemkab daerah lain yang sudah lama mengembangkan gedung satu atap. Misalnya Pemkab Badung, Bali atau Pemkab Bogor, Jabar. Nuansa gedung pemerintahan itu seperti hotel berbintang. Desain ruangan juga membuat karyawan betah. Seperti di Badung dengan bangunan tiga lantai yang sangat luas. Dengan sekelilingnya persawahan yang jauh dari pemukiman. Ini membuat nyaman masyarakat maupun PNS. [hds]

Tags: