Pemkab Jember Segera Jalin MoU dengan Tiongkok

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM Jember Drs.Achmad Sudiyono, Msi

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM Jember Drs.Achmad Sudiyono, Msi

Jember, Bhirawa
Hasil kerajinan kabupaten Jember sudah merambah ke negara Tiongkok. Ini merupakan suatu kebanggan tersendiri bagi Pemkab Jember, karena hasil kerajinan handycraf, manik-manik, dan kerajinan lainnya dari bahan kayu dan batu hitam bersaing dengan negara lain di negeri tirai bambu ini.
Bahkan dari hasil kunjungannya kemarin, perwakilan Usah Kecil Menengah (UKM) , bersama Bupati Jember MZA Djalal dan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM Drs.Achmad Sudiyono, sempat terkejut karena hasil kerajinan mereka menghiasi gerai kerjainan di kota Tianjin, Beijing  dan Mall pusat perbelanjaan. “ Ini kerajinan produksi UKM Balung pak, kok banyak terjual di Tiongkok,” ujar Achmad menirukan ucapan salah satu UKM yang ikut dalam kunjungan di Tiongkok, Minggu kemarin.
Menurut Achmad, dengan diminatinya produk UKM Balung dan beberapa kecamatan lainnya di negara Tiongkok, menunjukkan bahwa hasil kerajinan Jember memang berkwalitas dan banyak diminati. Sehingga, bukan tidak mungkin hasil kerajinan tangan mereka, selalu diburu oleh buyer (pembeli) dengan jumlah besar.” Dengan cara berkunjung ini kita bisa tahu sendiri (bukan lagi katanya) kalau produk kerajinan handycraft  dan kerajinan lainnya banyak diminati,” terang Achmad yang ditemui di ruang kerjanya Rabu (17/12)
Namun meski demikian, para pengrajin sendiri belum maksimal menikmati, hasil kerajinan mereka. Karena buyer berskala besar, membeli curah hasil  bahan kerajinan UKM Balung. Mereka (buyer) tidak mau membeli hasil kerajinan yang sudah jadi.” Kondisi ini yang dialami para pengrajin saat ini. Mereka mendapat keuntungan yang jauh lebih sedikit bila dibanding dengan para buyer. Kalau para buyer membelinya hanya ratusan ribu, tapi setelah dipoles kembali oleh para buyer, kerajinan Jember ini bisa laku terjual hingga Rp. 6 juta per unitnya. Seperti gelang-gelang dan tasbeh kecil, “ kata mantan Kepala Dinas Pendidikan Jember ini.
Oleh karena itu, Pemkab Jember akan berupaya semaksimal mungkin untuk membantu para UKM kerjainan yang ada di Balung dan beberapa Kecamatan lainnya. Utamanya masalah packing yang belum optimal. Selain itu, Pemkab melalui Dinperindag akan memberikan peralatan kepada mereka, untuk meningkatkan mutu dan kualitas hasil kerajinan mereka sesuai dengan kebutuhan pasar.”Kami berupaya membantu mereka soal packing. Dan membantu peningkatan kwalitas barang yang dibutuhkan oleh pasar,” katanya pula.
Paling tidak kata Achmad, dengan adanya dorongan dari pemkab Jember, nantinya para UKM kerajinan yang tersentra di Kecamatan Balung dan kecamatan lainnya  akan semakin solid, untuk menyeragamkan hasil kerajinan mereka sesuai dengan kebutuhan pasar.” Sehingga jika ada permintaan banyak dari buyer, para pengrajinan bisa langsung memenuhinya,” harapnya.
Dari hasil kunjungan tersebut, dalam waktu dekat segera akan ada kunjungan balasan dari Tianjin Tiongkok yg diwakili Mr. Jasfer Hoo sebagai wakil pemerintah Tianjin yang sudah kerjasama Sister City dg Pemprop. Jatim yg digagas Gubernur Imam utomo dan dilanjutkan oleh Gubernur  Soekarwo. “MoU akan dibuat di Jember Januari 2015 nanti. Bupati Jember bertemu langsung di Tianjin dg Pemerintah disana bertempat di anjungan etalase Jatim. Kunjungam kemarin sengaja mengajak  beberapa pelaku handycraft supaya percaya diri dan punya pengalaman langsung kebutuhan pasar dunia di Tiongkok,” pungkas Achmad. [efi]

Tags: